Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatra Barat kembali dibuka setelah hasil paper test di lapangan pada pukul 06.00 WIB menunjukkan negatif. Melalui Notice to Airmen (NOTAM) nomor B0117/24 NOTAMC B0115/24 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia maka BIM dinyatakan dapat kembali beroperasi mulai pukul 06.20 WIB.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt. Megi H. Helmiadi menyatakan, kemarin BIM sempat ditutup karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi, tapi pagi ini setelah dilakukan paper tes menunjukkan hasil negatif sehingga bandara sudah bisa dibuka kembali.
Menurutnya, Otoritas Bandara Wilayah VI Padang akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi Gunung Marapi berupa pengamatan lapangan yang dilakukan dengan interval 1 jam hingga 2 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
Dikarenakan kondisi Gunung Marapi bersifat dinamis, lanjut Capt. Megi, pihaknya akan terus mengupdate informasi operasional Bandara Minangkabau, sehingga masyarakat khususnya calon penumpang mendapatkan informasi lebih awal.
“Monitoring dan pengawasan kami lakukan secara berkala, tentunya dengan berkoordinasi intensif dengan seluruh stakeholder penerbangan terkait untuk memastikan operasional penerbangan di Bandara Minangkabau bisa beroperasi dengan memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujarnya. I