BANDARA KOMODO ANTISIPASI WISATAWAN KE LABUAN BAJO DAN ENDE

Destinasi wisata di Labuan Bajo maupun Ende sangat terkenal ke seluruh dunia, karena di antaranya memiliki Taman Komodo dan Danau Tiga Warna Kalimutu, bahkan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus).

Maskapai penerbangan dari Jakarta, Surabaya, Denpasar banyak membuka rute penerbangan ke dua destinasi wisata itu, bahkan setiap hari ada penerbangan dari Bandara Komodo di Labuan Bajo juga dibuka Wings Air menuju ke Bandara Haji Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabandara Komodo Hariyanto menyatakan, destinasi wisata di dua daerah itu memang luar biasa, sehingga mengundang wisatawan untuk berkunjung, meski saat masa pandemi Covid-19 berpengaruh pada mobilitas transportasi udara dari Labuan Bajo ke Ende.

“Kebijakan pemerintah melonggarkan peraturan perjalanan transportasi udara di dalam negeri dan juga untuk wisatawan akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Labuan Bajo dan Ende,” ujarnya.

Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari Lima Destinasi Super Prioritas (DSP) adalah titik awal untuk melanjutkan perjalanan menuju Pulau Komodo, rumah bagi hewan terkenal Komodo dan ke daerah lainnya seperti Kabupaten Ende.

Kota yang terletak di Pulau Flores ini memiliki berbagai keindahan wisata alam yang memukau selain Taman Komodo, yakni ada Air Terjun Cunca Rami dan Pantai Merah Muda yang bisa untuk aktivitas snorkeling atau menyelam.

Kabupaten Ende merupakan kota historis yang terletak di Pulau Flores, yang dulunya merupakan tempat pengasingan Presiden Soekarno. Ende memiliki Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna yang diklaim sebagai salah satu keajaiban dunia.

Menurut Hariyanto, Bandara Komodo mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk penumpang yang datang dan berangkat dari bandara ini, baik untuk wisatawan yang menuju ke daerah wisata lainnya, juga untuk para tamu delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan ada kegiatan sampingan (side event) di Labuan Bajo.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR PROGRAMKAN PENUNTASAN JALAN LINGKAR NIAS

“Bandara Komodo sudah lebih rapi dan siap. Kami berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan stakeholders, karena penekanan G20 itu protokol kesehatannya, seperti aturan vaksinasi dan memakai masker. Demikian juga siap untuk para wisatawan,” jelasnya. I

Kirim Komentar