Bandar Udara (Bandara) Komodo melayani wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung setiap hari ke Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bahkan, data Dinas Pariwisata setempat menyebutkan bahwa sejak Januari-Maret 2022 terjadi kenaikan jumlah wisatawan, baik wisnus maupun wisman.
Menurut Kabandara Komodo Hariyanto, kunjungan wisatawan memang paling banyak ke Labuan Bajo selain pengguna jasa transportasi budara lainnya, karena di wilayah ini banyak destinasi wisata yang indah dan menarik.
Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat menyatakan, selama Januari-Maret pada 2022 sudah ada 12.863 wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Dari jumlah tersebut, tercatat jumlah wisman sebanyak 818 orang dan wisnus sekitar 12.045 orang.
“Jika dilihat keseharian memang jumlah wisatawan yang tiba di Bandara Komodo terus bertambah usai pandemi Covid-19 mereda dan kelonggaran aturan perjalanan,” kata Hariyanto.
Mengantisipasi jumlah penumpang ke Labuan Bajo, maskapai Batik Air membuka rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan dari Bandara Juanda Suarabaya menuju ke Labuan Bajo.
Maskapai Batik Air yang menggunakan pesawat jenis Airbus A320 yang memiliki tata letak kursi penumpang kelas ekonomi dan bisnis, sehingga bagi pebisnis dapat memanfaatkan maskapai ini untuk berkunjung ke Labuan Bajo.
Wilayah Labuan Bajo letaknya di ujung paling Barat Pulau Flores. Selain komodo, destinasi wisata lainnya yang bisa dikunjungi adalah Gili Laba di kawasan Taman Nasional Komodo.
Ada pula Goa Batu Cermin di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo yang menyajikan fosil-fosil hewan laut alami di dinding goa dan Air Terjun Cunca Wulang di Kecamatan Mbeliling dengan air berwarna hijau dan memiliki dinding batu mirip Green Canyon di Pangandaran, Jawa Barat. I