Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan pembicaraan dengan lembaga perbankan Jepang, Bank Fukuoka guna mengembangkan potensi investasi sektor seikonduktor di tanah air.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza melakukan pembahasan pengembangan potensi sektor semikonduktor di Indonesia dengan jajaran Bank Fukuoka Jepang.
“Saya berdiskusi dengan jajaran Bank Fukuoka membahas peluang mendapatkan dukungan pembiayaan dari Bank Fukuoka guna pengembangan investasi sektor semikonduktor,” jelasnya saat kunjungan kerja ke Jepang, baru – baru ini.
Sebagai informasi, Bank Fukuoka telah memiliki rekam jejak yang kuat dalam mendukung investasi strategis, di antaranya keterlibatan bank tersebut dalam pendanaan proyek semikonduktor bersama perusahaan Jepang yang bermitra dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Corporation (TSMC) di Fukuoka, dengan nilai mencapai US$1,2 miliar.
Menurut Wamenperin Riza, sektor semikonduktor memiliki dampak ekonomi yang sangat luas dan potensi keuntungan yang signifikan, bahkan menurut Prof. Wakabayashi, keuntungan dari industri ini dapat mencapai hingga seribu kali lipat dibandingkan sektor – sektor lainnya.
“Peluang besar di Indonesia untuk pengembangan sektor semikonduktor, bahkan kebutuhan tidak hanya di dalam negeri, bahkan juga untuk pasar global, sehingga peliang pembiayaan diusahakan pemerintah dengan lembaga perbankan,” tuturnya.
Melihat peluang tersebut, Bank Fukuoka menyampaikan komitmennya untuk mendukung dan membuka ruang kolaborasi investasi di Indonesia, khususnya pada sektor semikonduktor yang tengah berkembang dan menjadi prioritas strategis nasional. I
