Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto membawa bantuan kemanusian dari Indonesia untuk masyarakat Palestina senilai Rp15,1 miliar.

Acara penandatanganan berita acara serah terima bantuan kemanusiaan dilakukan di ruang VIP Bandara Internasional Kairo, antara Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama BNPB Irma Dewi Rismayati dengan Associate Minister for International Relations of Ministry of Health and Population Mesir Hatem F. Amer

Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk Palestina tiba di Bandara Internasional Kairo, Mesir pada Kamis (4/4/2024) pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Bantuan kemanusiaan itu tiba di Kairo setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 12 jam dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330-900, yang juga membawa delegasi Indonesia untuk misi kemanusiaan.

Delegasi yang dipimpin oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto itu, membawa bantuan kemanusian yang terdiri dari obat-obatan, alat kesehatan, logistik, dan barang lainnya sesuai permintaan yang tertuang dalam nota diplomatik yang dikirimkan Pemerintah Mesir kepada Pemerintah Indonesia.

Bantuan untuk Palestina ini diberikan melalui Pemerintah Mesir mengingat terdapat kurang lebih satu setengah juta warga pengungsi Palestina yang berada di Kota Rafah, Mesir.

Selain itu, beberapa rumah sakit di Mesir juga merawat korban konflik di wilayah Palestina.

Pengiriman bantuan ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo. Pada saat pelepasan bantuan kemanusiaan yang dilakukan hari sebelumnya Rabu (3/4/2024) di Bandara Halim Perdana Kusuma, Kepala Negara mengatakan, bantuan ini menujukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia dan terlibat aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, baik karena perang maupun bencana.

Selanjutnya Kepala BNPB menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan kepada perwakilan Kementerian Kesehatan Mesir.

Baca Juga:  INDONESIA MANFAATKAN FIFA WORLD CUP QATAR 2022 UNTUK PROMOSI PAREKRAF

Suharyanto berharap, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Palestina melalui Pemerintah Mesir dapat bermanfaat bagi warga Palestina yang mengungsi maupun dirawat di wilayah Mesir.

“Mudah mudahan bantuan ini dapat sedikit meringankan penderitaan dari rakyat Palestina akibat konflik di wilayah Gaza,” ungkapnya.

Dia juga berharap, pengiriman bantuan ini dapat menjalin lebih erat hubungan antara Indonesia dan Mesir yang sudah berjalan dengan baik selama ini.

Sementara itu, perwakilan Kementerian Kesehatan Mesir mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah mendukung upaya negaranya untuk membantu warga Palestina.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Indonesia yang telah mendukung kami, khususnya dalam hal obat-obatan dan alat kesehatan, untuk merawat dan menangani warga Palestina yang menjadi korban konflik,” jelasnya.

Usai menyerahkan bantuan, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala BNPB itu juga melakukan kunjungan dan tinjauan ke Nasser Institute Hospital for Research and Treatment.

Dalam tinjauan tersebut, delegasi melihat langsung kondisi pasien dari Palestina dan perawatan yang diberikan oleh rumah sakit.

Salah satu pasien anak yang ditemui delegasi Indonesia bernama Abdullah yang sempat dinyatakan kritis hingga akhirnya dapat diselamatkan setelah dilakukan tindakan open reduction and external fixation (operasi pemasangan plate atau pen di tulang) pada tungkai bawah sebelah kiri di rumah sakit tersebut.

Suharyanto mengapresiasi Pemerintah Mesir yang telah dengan baik melakukan penanganan dan merawat pasien-pasien korban konflik di Palestina.

Rumah sakit Nasser Institut sudah menerima sebanyak 97 pasien warga Palestina sejak dibukanya perbatasan pada 1 November 2023.

Hingga Kamis (4/4/2024), masih terdapat 36 pasien yang dirawat dengan kasus yang beragam. Kepala Rumah Sakit Nasser Institute Mahmoud Saied menyatakan, kasus pasien yang paling banyak ditangani adalah kasus orthepedic yang diakibatkan serangan bom.

Baca Juga:  DUKUNGAN INDONESIA TERHADAP TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TAHUN 2030

“Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Mesir terkait dengan kebutuhan penanganan korban konflik di Palestina. Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia ini, sekali lagi terima kasih atas kebaikannya,” ujarnya. I

 

Kirim Komentar