Bio Farma Distribusikan FloDeg untuk Penguatan Ketahanan Kesehatan Nasional

PT Bio Farma secara resmi mendistribusikan produk radiofarmaka pertama buatan dalam negeri, Fludeoxyglucose – 18F bermerek dagang FloDeg ke tiga Rumah Sakit (RS) mitra.

Ketiga rumah sakit mitra tersebut adalah RS Tzu Chi PIK Jakarta, RS Mitra Plumbon Cirebon dan RS Mandaya Royal Puri Tangerang.

Langkah ini menandai babak baru dalam penguatan ketahanan kesehatan nasional, sejalan dengan visi besar pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam membangun industri farmasi strategis dan berteknologi tinggi.

Produk FloDeg menjadi game changer dalam layanan diagnostik kanker di Indonesia, khususnya untuk teknologi Positron Emission Tomography (PET) Scan, yang selama ini sangat tergantung pada produk impor.

Informasi laman jabarprov.go.id menyebutkan, inovasi ini merupakan hasil kerja nyata Bio Farma dalam menghadirkan solusi berbasis riset dan teknologi tinggi demi mendukung transformasi sistem  kesehatan nasional.

Direktur Pengembangan Usaha PT Bio Farma Yuliana Indriati mengatakan, distribusi perdana FloDeg adalah bukti komitmen perusahaan dalam memperkuat kemandirian bangsa di bidang layanan diagnostik kanker.

“Ini adalah momen bersejarah, di mana Indonesia untuk pertama kalinya memproduksi dan mendistribusikan sendiri radiofarmaka. Ke depan, kami akan terus mengembangkan portofolio produk theranostic lainnya demi mendukung pelayanan kesehatan berbasis teknologi kedokteran nuklir,” jelasnya.

FloDeg diproduksi di fasilitas Cyclotron milik Bio Farma di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, yang telah diresmikan pada September 2024 oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Fasilitas yang pertama di Indonesia ini telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM dan protokol keselamatan radiasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), menjadikannya sebagai salah satu pusat produksi radiofarmaka paling maju di Asia Tenggara.

Direktur Medis RS Tzu Chi Suriyanto mengapresiasi ketepatan waktu dan kualitas produk FloDeg yang dinilainya sangat baik. “Ini menjadi awal dari kerja sama strategis yang kami harap terus berkelanjutan.”

Baca Juga:  Kemenhub Gandeng US Coast Guard Kunjungi Pelabuhan Benoa Bali Verifikasi Penerapan ISPS Code

Sementara itu, Spesialis Kedokteran Nuklir RS Tzu Chi Aulia Huda mengatakan bahwa FloDeg menunjukkan kualitas tinggi dan aktivitas yang sesuai, bahkan melampaui harapan kami. “Kami harap Bio Farma terus mengembangkan produk theranostic lainnya.”

Sementara itu, Direktur Pemasaran Bio Farma Kamelia Faisal menegaskan, arti penting momen ini, bahwa FloDeg bukan hanya produk baru, tetapi simbol dari transformasi Bio Farma sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi radiofarmaka nasional.

“Ini adalah wujud kesiapan Indonesia untuk berdiri mandiri dalam ekosistem kedokteran nuklir,” tegasnya.

Direktur RS Mitra Plumbon Herry Septijanto menambahkan, distribusi FloDeg sangat membantu layanan PET Scan kami yang telah berjalan sejak April 2025.

“Ini bentuk nyata dukungan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian industri farmasi nasional,” ungkapnya.

Peluncuran dan distribusi perdana FloDeg menjadi bagian dari pelaksanaan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional dan membangun industri bioteknologi, serta farmasi berteknologi tinggi sebagai sektor strategis negara.

Dengan infrastruktur modern, tenaga ahli dan sistem logistik khusus untuk produk radioaktif, Bio Farma siap mengambil peran sebagai pemain utama dalam penyediaan solusi diagnostik nuklir, serta mendorong Indonesia menuju kedaulatan farmasi dan daya saing global. I

Kirim Komentar