BMKG Gunakan Anggaran Tambahan Rp25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggunakan alokasi anggaran tambahan tahun anggaran 2025, senilai Rp25 miliar dari badan anggaran DPR untuk mendukung pelaksanaan operasi modifikasi cuaca yang dapat mencegah bencana hidro meteorologi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dari Rp25 miliar tersebut terbagi untuk operasi modifikasi cuaca Rp22,090 miliar dan tata kelola modifikasi cuaca senilai Rp2,910 miliar.

“Terbesar adalah Rp19,021 miliar difokuskan untuk operasi modifikasi cuaca dalam aksi dini pengurangan atau pencegahan hidro meteorologi ekstrem,” katanya di rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR di Jakarta.

Dia menjelaskan, dalam desain pelaksanaannya ada 40 hari operasi modifikasi cuaca pencegahan hidro meteorologi ekstrem dengan anggaran Rp19,021 miliar.

Selama operasi tersebut, pesawat akan melakukan penerbangan sebanyak enam jam per hari untuk menaburkan Zat Natrium Klorida (NaCl) ke awan potensial yang telah ditentukan oleh BMKG.

Dwikorita menuturkan, nilai alokasi anggaran tambahan itu masih sangat jauh di bawah kebutuhan, yakni senilai Rp700 miliar untuk operasi modifikasi cuaca nasional.

Namun, dia memastikan pihaknya akan berusaha memanfaatkan anggaran tersebut secara maksimal bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga terkait lainnya.

“Untuk sampai mengenolkan risiko susah tapi, kami paling tidak dapat mengurangi risiko terjadinya hujan ekstrem yang menjadi pemicu bencana hidro meteorologi itu,” jelasnya.

Sesuai dengan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia mengalami sebanyak 5.400 kejadian bencana yang 95% merupakan bencana hidro meteorology, seperti banjir, tanah longsor sepanjang tahun 2023.

Meski angka kejadian bencana tersebut naik 52% dari tahun sebelumnya namun, BNPB menyatakan jumlah dampak kerusakan dan korban jiwa dapat ditekan secara drastis salah satunya berkat dukungan inovasi teknologi untuk pencegahan. I

 

Kirim Komentar
Baca Juga:  PERKUAT KEAMANAN SIBER PEMKAB TANGERANG DENGAN GANDENG BSSN