BMKG MINTA ENAM WILAYAH WASPADA BENCANA HIDROMETEOROLOGI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta enam wilayah di Indonesia untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi pada Januari hingga Maret 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, meski curah hujan tahun 2022 diprediksi sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2021, tapi pemerintah daerah tetap harus waspada.

“Pemerintah daerah dan masyarakat harus tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).

Menurut Dwikora, utamanya di daerah yang diprediksikan memperoleh curah hujan bulanan di atas normal pada Januari 2022, di antaranya:

Sumatra bagian Tengah hingga Utara, Kalimantan bagian Timur dan Utara,

Jawa bagian Barat, sebagian Sulawesi, Nusa Tenggara bagian Timur,

Maluku, dan Papua.

Untuk Februari 2022, BMKG megimbau waspada bencana hidrometeorologi di wilayah-wilayah, yakni sebagian Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan bagian Timur, Sulawesi, Maluku bagian Utara, dan Papua.

Pada Maret 2022, bencana akibat cuaca ekstrim juga diprakirakan berdampak di daerah Sumatra bagian Utara, Jawa, Kalimantan bagian Utara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian Papua.

“Dampak negatif dan positif yang disebabkan oleh iklim harus tetap dipetakan,” jelasnya.

Kondisi curah hujan di atas normal dapat dimanfaatkan untuk kecukupan kebutuhan sumber daya air, sektor pertanian, dan sektor kehutanan.

Terkait dengan dampak negatif, Dwikorita menuturkan, pemerintah daerah dan masyarakat harus mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi guna menghindari dan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi.

Jangka panjangnya, lanjutnya, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan penyempurnaan tata ruang dan tata kelola air dengan mempertimbangkan pengaruh, serta dampak perubahan iklim baik pada tingkat global, regional dan local.

“Upaya tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap semakin meningkatnya frekuensi dan intensitas multibencana hidrometeorologi,” ungkapnya. I

 

 

Baca Juga:  SEBANYAK 36 BUS AKAP LANGGAR PPKM DARURAT

 

Kirim Komentar