Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) terus memperkuat sinergitas dalam bidang penanganan bencana di tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyusul dilakukannya kunjungan kerja Menteri Sosial Syaifullah Yusuf ke Graha BNPB.
Kepala BNPB mengatakan, kunjungan kali ini merupakan bentuk silaturahmi dan upaya untuk terus memperkuat dan meningkatkan kolaborasi dan kerja sama yang sudah berjalan baik selama ini, khususnya di lapangan dalam fase tanggap darurat.
“Kunjungan kali ini dalam rangka memelihara meningkatkan kolaborasi yang sudah baik dan ingin ditingkatkan lebih baik lagi,” kata Suharyanto usai melakukan pertemuan dengan Mensos.
Dia menyebutkan, kolaborasi antar lembaga ini penting dilakukan mengingat dalam urusan kebencanaan, BNPB tidak bisa berjalan sendiri.
Selain itu, guna mengoptimalisasi kerja – kerja di lapangan maka dalam pembagian tugas,
Suharyanto menyampaikan, Kemensos akan fokus pada klaster pengungsian dan perawatan masyarakat terdampak bencana.
“Kami sudah punya pembagian tugas, jadi klaster pengungsian dan perawatan masyarakat terdampak, Kemensos ini menjadi koordintor terdepan,” ungkapnya.
Jadi sekali lagi, dia menambahkan, tujuan dari kunjugan dan pertemuan ini selain untuk meningkatkan kerja sama juga ingin memberikan semangat dalam penanganan bencana yang akan selalu terjadi di tanah air.
Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengapresiasi kolaborasi yang sudah terjalin selama ini antara BNPB dengan Kemensos, khususnya atas komando dan arahan yang diberikan oleh BNPB dalam setiap penanganan bencana yang terjadi.
“Saya ingin berterima kasih ke BNPB selama ini sudah memberikan arahan yang jelas, sehingga kita bisa menjalankan tugas dengan baik. Seperti yang saya sampaikan posisi Kemensos adalah makmum, imamnya adalah BNPB, tentu dengan silaturahmi ini, kami ingin ke depan koordinasi di lapangan menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Syaifullah menambahkan, selain memperkuat koordinasi pertemuan ini juga menurutnya membuat pembagian tugas antara BNPB dan Kemensos menjadi lebih jelas.
“Sekaligus pembagian tugas yang lebih konkrit di tingkat lapangan tadi sudah di sampaikan tugasnya Kemensos kita memberikan dukungan di bidang pengungsian dan logistik. Selama ini Kemensos melakukan upaya dukungan lewat 668 lumbung sosial yang ada tersebar di daerah rawan bencana di Indonesia,” tuturnya.
Pertemuan antara BNPB dan Kemensos ini juga selain dihadiri oleh Kepala BNPB dan Menteri Sosial, juga turut hadir Sekretaris Utama BNPB dan jajaran pejabat Eselon 1 dan dua BNPB, serta Wakil Menteri Sosial dan jajarannya. I