BNPB Gelar OMC Serentak di Aceh, Sumut dan Sumbar Guna Penanganan Bencana Hidrometeorologi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), didukung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Badan Penanggangan Bencana Daerah, secara serentak memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Upaya OMC sebagai respons terhadap peningkatan risiko bencana hidrometeorologi, yaitu banjir dan tanah longsor, yang kini tengah dihadapi oleh Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).

Operasi lintas kementerian dan lembaga ini berfungsi sebagai dukungan mitigasi dan penanganan darurat dengan tujuan utama mengurangi potensi curah hujan di kawasan rawan bencana melalui rekayasa pengalihan awan hujan ke wilayah yang lebih aman.

Di Aceh, OMC baru resmi dimulai hari ini, Jumat (28/11), menggunakan pesawat PK-SNP dari Posko Bandara Sultan Iskandar Muda.

Sementara itu, di Sumatra Utara, operasi telah dimulai lebih awal pada Kamis (27/11) dari Posko Bandara Kualanamu hingga saat ini telah diselesaikan empat sortie penerbangan dengan total 3.200 kilogram bahan semai Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO).

Adapun operasi di Sumatra Barat dijadwalkan akan mulai beroperasi Sabtu (29/11), dengan mengerahkan pesawat PK-DPI dan PK-SNK dari Posko Bandara Internasional Minangkabau.

Intervensi Modifikasi Cuaca ini menjadi sangat krusial mengingat kondisi darurat terkini, intensitas hujan ekstrem telah memicu banjir meluas di wilayah Aceh, meningkatkan ancaman longsor dan banjir bandang di sebagian besar Sumatra Utara, serta menimbulkan dampak serius pada infrastruktur dan pemukiman di Sumatra Barat.

BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya mitigasi risiko bencana demi menjaga keselamatan masyarakat di tiga provinsi tersebut, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  PEMKOT BEKASI SERAHKAN LIMA UNIT BAKTOR SAMPAH