Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) berkomitmen untuk menyediakan Sumber Daya Manusia Transportasi berkompeten yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan industri saat ini, salah satunya melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).
Hal ini disampaikan Sekretaris BPSDMP Capt. Wisnu Handoko saat memberikan sambutan pada pembukaan DPM Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug yang dilaksanakan di Kabupaten Natuna pada Senin (29/4/2024).
Dia menjelaskan, BPSDMP melaksanakan program DPM ini di semua matra baik darat, laut, dan udara, serta dilaksanakan di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Natuna.
“Badan Perencanaan Pembagunan Nasional atau Bappenas mengamanahkan kepada BPSDMP untuk melaksanakan kegiatan yang dapat menunjang aspek keselamatan dan transportasi, salah satunya melalui pelaksanaan program DPM ini,” ungkapnya.
Program DPM ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan bekal kepada masyarakat yang berada di lokasi terpencil dan perbatasan sehingga dapat meningkatkan pemahaman terkait keselamatan dan keamanan transportasi, serta mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di daerahnya.
“Negara Indonesia tentunya harus semakin mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global, salah satu aspek yang menjadi prioritas yakni SDM yang kompeten,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati Natuna beserta jajaran berkunjung ke kantor BPSDMP di Jakarta dan membahas terkait langkah-langkah ke depan guna mewujudkan SDM Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna untuk mendapatkan kesempatan mengikuti skema pendidikan pola pembibitan di Perguruan Tinggi BPSDMP yang dibiayai oleh Negara, sehingga tidak membebani para peserta didik dan orang tuanya, dan nantinya ketika lulus dari pendidikan merwka akan menjadi ASN.
“Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki Kementerian Perhubungan, kami masih terus berkomitmen dan berusaha untuk mendukung seluruh daerah, provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia ini untuk dapat memiliki SDM transportasi yang kompeten,” jelasnya.
Melalui program tersebut kedepannya diharapkan pengambilan keputusan krusial terutama pada sektor transportasi dapat didukung dengan kompetensi dan keilmuan yang telah dimiliki oleh para ASN yang diberikan amanah untuk mengawal jalannya transportasi di daerah-daerah Indonesia.
“Transportasi merupakan salah satu tulang punggung untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia, semoga SDM kompeten dapat mendukung terwujudnya hal ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug, Capt. Ahmad Hariri melaporkan bahwa Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang dilaksanakan di Kabupaten Natuna ini bekerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Ranai – Natuna.
DPM dilaksanakan selama enam hari kerja dan diikuti oleh total 60 orang peserta diklat yang berasal dari 17 instansi pemerintah sipil dan militer yang ada di Kabupaten Natuna.
“Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan oleh BP3 Curug kali ini, yakni Pelatihan Remote Pilot Rating Sistem Pesawat Udara Kecip Tanpa Wak (SPUKTA) diikuti oleh 20 orang peserta diklat,” katanya.
Selain itu, Pelatihan Human Factor atau pelatihan dasar keselamatan bagi personel yang memberikan layanan kepada masyarakat yang diikuti oleh 20 orang peserta diklat dan Pelatihan Safety Management System yang diikuti 20 orang peserta diklat. I