BSI Jadi Bank Syariah Pertama yang Sediakan Layanan RDN Online

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menjadi bank syariah pertama di Indonesia penyedia layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online.

Direktur Sales and Distribution Anton Sukarna mengatakan, BSI mendapatkan persetujuan resmi dari OJK pada 1 Desember 2023 untuk membuka layanan pembukaan RDN secara online.

Hal ini menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama penyedia layanan RDN berbasis online di Indonesia.

“BSI merupakan bank umum syariah pertama yang telah mendapatkan perizinan menyelenggarakan RDN online,” kata Anton dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (14/12/2023).
Pada tahap awal, BSI menjalin kerja sama dengan Mandiri Sekuritas, sehingga masyarakat dapat melakukan pembukaan RDN secara online melalui link webiste Mandiri Sekuritas https://join.most.co.id/syariah.

Adapun target akuisisi tahap awal ini sebanyak lebih dari 97.000 rekening. Anton mengungkapkan, keberadaan RDN online di industri perbankan syariah tidak hanya menciptakan kemudahan bagi nasabah, tapi juga menciptakan peluang pertumbuhan bagi BSI.

“Dengan langkah ini kami berharap tidak hanya menjadi bank yang memfasilitasi aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal, tapi kami dapat menangkap peluang bisnis di pasar modal syariah Indonesia,” jelasnya.

Anton menambahkan, BSI juga akan meningkatkan literasi keuangan syariah, khususnya di industri pasar modal Indonesia dengan RDN online sebagai gerbang masuknya.

BSI yang saat ini menjadi satu-satunya bank umum syariah yang telah mendapatkan izin resmi menyelenggarakan RDN online, memberi kesempatan bank syariah menggarap instrumen efek lainnya di pasar modal Indonesia.

“Dengan langkah inisiasi ini, kami berharap BSI tidak hanya dapat menghadirkan inovasi dalam layanan perbankan, tetapi juga mendorong pengembangan ekosistem perbankan syariah dan investasi di Indonesia sehingga dapat menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Anton.
Sementara itu, BSI memperoleh izin usaha kantor cabang penuh di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga:  PTBA CETAK LABA Rp3,8 TRILIUN

Dengan begitu, BSI dapat memfasilitasi dan meningkatkan hubungan ekonomi, bisnis dan perdagangan antara Indonesia dengan UAE maupun kawasan Timur Tengah dan Afrika melalui layanan keuangan syariah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI akan memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan bisnis internasional.

Lisensi tersebut membuka peluang untuk berbagai kegiatan, antara lain trade finance, seperti Letter of Credit (LC) ekspor dan impor, pembiayaan korporasi termasuk sindikasi dengan kapasitas skala internasional.

Hal tersebut termasuk aktivitas arranging dan advising untuk menjembatani investasi global masuk ke Indonesia melalui sejumlah instrumen keuangan dan perbankan. I

Kirim Komentar