Perum Bulog menyiapkan skema distribusi udara untuk memperkuat penyaluran beras di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara guna memastikan pangan tetap tiba tepat waktu, apabila wilayah terisolasi akibat bencana banjir.
Menurut Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, berdasarkan pengalaman dalam mengatasi bencana yang terisolir, terkadang penyaluran bantuan darat kerap terhambat, sehingga pemanfaatan jalur udara menjadi langkah strategis guna menjaga keberlanjutan suplai pangan bagi masyarakat terdampak bencana.
“Jadi kami pernah sebagai Komandan Satgas Penanganan Bencana, untuk distribusi pangan di lokasi – lokasi yang terisolir menggunakan jalur udara,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta.
Dia menurutkan, pengalaman sebagai mantan Komandan Satgas Penanganan Bencana memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya mobilisasi cepat, terutama menuju lokasi – lokasi bencana yang sulit dijangkau kendaraan darat.
Rizal pun memperkuat sinergi bersama TNI yang memiliki pesawat dan helikopter, serta Basarnas yang berperan dalam operasi pencarian dan pertolongan, demi memastikan bantuan pangan tersampaikan secara aman.
“Kami bersinergi dengan teman – teman dari TNI yang memiliki alutsista, baik pesawat ataupun helikopter biasanya, termasuk juga teman – teman dari Basarnas,” ujarnya.
Dia menambahkan, Perum Bulog juga siap menggandeng perusahaan-perusahaan lokal yang memiliki helikopter atau pesawat sebagai perbantuan, sehingga operasi distribusi udara dapat berjalan lebih efisien dan menjangkau seluruh daerah yang membutuhkan.
“Nanti ada mungkin di masing – masing daerah itu ada perusahaan – perusahaan yang memiliki heli ataupun pesawat – pesawat dan lain sebagainya sehingga ini bisa diperbantukan. Biasanya seperti itu,” ungkap Rizal.
Dalam kesempatan itu, Rizal menegaskan pengajuan 1.245.255 kilogram atau 1.245 ton beras untuk membantu warga terdampak banjir di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara siap disalurkan demi menjaga ketahanan pangan warga terdampak.
Bantuan yang akan disalurkan mencapai 1.245.255 kilogram beras, disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan selama 14 hari bagi warga terdampak di tiga provinsi tersebut.
“Total untuk dukungan beras 14 hari ke depan di tiga provinsi adalah 1.245.255 kilogram beras,” tegas Rizal.
Adapun jumlah beras yang akan disalurkan itu berdasarkan pengajuan yang diusulkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi, sehingga perhitungan kebutuhan beras dilakukan berdasarkan jumlah jiwa terdampak dan standar jatah konsumsi harian yang telah ditetapkan pemerintah. I






