Distributor Arab Saudi Tanda Tangan Komitmen US$60 Juta untuk Produk Makanan Olahan Indonesia

 

Distributor terkemuka di Arab Saudi, yaitu Mohammed Bawazir for Trading Co.,  Ltd. (MBT) menandatangani Letter of Intent (LoI) senilai US$60 juta atau sekitar Rp975,85 miliar untuk pembelian produk – produk makanan olahan Indonesia.

Produk – produk tersebut difokuskan pada kopi siap minum (ready to drink), biscuit dan tuna kaleng.

Meskipun demikian, masih terbuka peluang pembelian ini merambah produk makanan olahan lainnya dari Indonesia.

Penandatanganan LoI dilakukan oleh Managing Director MBT Fawzi Bawazier dan disaksikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi saat mengunjungi MBT di saat yang sama.

Turut hadir mendampingi, yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal PEN Kemendag Arief Wibisono dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Bagas Haryotejo.

“Penandatanganan komitmen LoI senilai US$60 juta oleh MBT adalah kabar baik bagi Indonesia. Hal ini menunjukkan, produk – produk Indonesia memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar global,” ujar Puntodewi.

Dia menambahkan, Kemendag akan segera menindaklanjuti komitmen LoI tersebut melalui berbagai langkah strategis, di antaranya presentasi produk oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri (pitching) dan penjajakan  bisnis (business matching) dalam kerangka program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

MBT merupakan salah satu distributor terkemuka di Arab Saudi untuk produk makanan dan minuman (mamin), perawatan tubuh, serta produk herbal.

Selain itu, MBT telah menjadi mitra lama Indonesia dalam mengimpor dan mendistribusikan produk mamin ke berbagai wilayah di Arab Saudi.

Atas dedikasinya, MBT dianugerahi Primaduta Award sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2016, tahun 2019 dan tahun 2024.

Puntodewi mengapresiasi kontribusi berkelanjutan MBT dalam mendukung penetrasi produk Indonesia ke Arab Saudi.

Baca Juga:  Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus Semakin Berdaya Saing

Sementara itu, Fawzi Bawazier menegaskan komitmen MBTuntuk terus mendorong penggunaan produk – produk Indonesia di pasar Arab Saudi.

Menurutnya, peluang produk mamin Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memasuki pasar Arab Saudi.

“Kami sangat terbuka untuk membantu pelaku usaha Indonesia yang ingin berbisnis di Arab Saudi, baik itu perusahaan besar maupun UMKM. Kami berharap, pelaku usaha Indonesia tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tapi juga dapat mencurahkan upaya untuk mengeksplorasi pasar Arab Saudi,” ujar Fawzi.

Terkait dengan pembukaan pasar yang lebih luas di Arab Saudi, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam kesempatan terpisah menegaskan, Kemendag secara konsisten memberikan dukungan dan fasilitasi kepada para eksportir Indonesia, serta mitra usaha di negara – negara akreditasi.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah membuka akses pasar melalui perjanjian dagang yang tengah dijajaki, seperti Indonesia – Gulf Cooperation Council Free Trade Agreement (Indonesia – GCC FTA), untuk mendorong ekspor ke Arab Saudi.

“Proses perundingan Indonesia – GCC FTA sedang berlangsung dan akan disepakati dalam waktu dekat. Untuk itu, para pelaku usaha Indonesia harus mempersiapkan kompetensinya agar dapat memanfaatkan setiap peluang yang terbuka,” kata Mendag.

Pada periode Januari – Juni  2025, total perdagangan kedua Negara mencapai US$3,28 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode tersebut sebesar US$1,70 miliar atau meningkat 49,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$1,14 miliar.

Sementara itu, impor Indonesia dari Arab Saudi tercatat sebesar US$1,58 miliar. Dengan demikian, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar US$128,00 juta terhadap Arab Saudi.

Pada periode Januari – Juni 2025 tersebut, ekspor makanan olahan Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar US$134 juta, tumbuh 4,03% dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadi salah satu pendorong utama peningkatan nilai ekspor. I

Kirim Komentar