Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan event internasional di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur melalui penyediaan berbagai infrastruktur, sehingga mengubah wajah dan menaikkan status Labuan Bajo.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, kini Labuan Bajo memiliki infrastruktur dan wajah yang jauh berubah.
Sebuah lompatan dari kampung nelayan kecil menjadi tuan rumah event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Event penting yang dihadiri para pemimpin negara ASEAN digunakan untuk memasarkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berstandar internasional.
“Keputusan Bapak Presiden memilih Labuan Bajo sebagai tuan rumah event berskala internasional merupakan sebuah terobosan. Infrastruktur yang dibangun tidak semata-mata untuk mensukseskan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN,” katanya.
Namun, Endra menambahkan, Presiden berharap ke depan, Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata baru Indonesia bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dan banyak kota-kota di dunia dipasarkan melalui acara-acara internasional.
“Untuk itu Kawasan Labuan Bajo ini perlu terus dilengkapi dan dikembangkan dengan berbagai prasarana dan sarana lainnya. Keberadaan jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori sepanjang 25 km, dengan lansekap yang indah di sepanjang jalan akan membuka banyak peluang bagi tempat-tempat wisata baru,” jelasnya.
Menurut Jubir Endra, dalam pengembangannya, Labuan Bajo harus mampu mempertahankan identitas lokal.
“Pembangunan harus memperhatikan kearifan lokal sebagai prasyarat agar Labuan Bajo tetap unik, berbeda dari tempat wisata lain di dunia,” ungkapnya.
Labuan Bajo bisa menjadi model pengembangan destinasi wisata di tempat lain, yakni dengan membenahi ruang publik terlebih dahulu, seperti marina, pedestrian, jalan, pasar, homestay, dan lain-lain untuk berbagai acara.
Sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, lingkup pekerjaan yang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR meliputi pembangunan marina, pembangunan jalan kota dan kawasan (arah Waecicu dan Golo Mori), dan penataan kawasan Puncak Waringin, serta Goa Batu Cermin.
Selain itu, penataan Pulau Rinca, pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS), Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Waemese, Embung Anak Munting, Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko-Sp.Silvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).
Pekerjaan yang dilakukan di KEK Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023. I