Perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat (AS), ExxonMobil menyampaikan komitmen investasi senilai US$15 miliar di bidang carbon capture dan energi terbarukan.
Komitmen itu disampaikan saat Presiden Prabowo Subianto menerima 50 pengusaha asal AS termasuk President ExxonMobil Indonesia Carole Gall di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, baru-baru ini.
“Mereka sampaikan kalau BP (British Petroleum/BP) sudah berinvestasi komitmen US$7,1 miliar, mereka akan berinvestasi sampai dengan US$15 miliar, itu juga sempat disampaikan oleh President Director oleh ExxonMobil,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani usai pertemuan.
Namun, lanjutnya, pemerintah akan mendetailkan komitmen investasi baru ini, mengingat angkanya cukup signifikan.
“Angkanya juga cukup signifikan, tapi kita akan go into detail dulu dari Kementerian Investasi, tetapi disampaikan bahwa mereka akan investasi di carbon capture juga,” jelas Rosan.
Sebagai informasi, komitmen investasi sejumlah perusahaan AS sudah disampaikan saat Presiden Prabowo berkunjung ke Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu.
Agenda pertemuan antara Prabowo dan para pengusaha asal AS digelar oleh United States Indonesia Society (USINDO). Setidaknya, ada 12 perusahaan yang ikut dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo.
“Tentunya mereka juga menyampaikan untuk berinvestasi di renewable energy, kan di situ ada Exxon, ada BP, yang menyampaikan. Chevron juga, untuk mereka berinvestasi ingin bersama-sama menaikkan peningkatan kapasitas dari oil and gas kita,” tutur Rosan.
Kemudian saat kunjungan kerja ke Inggris, Presiden Prabowo bertemu dengan perwakilan British Petroleum (BP). Saat itu, BP menyampaikan komitmen investasi senilai US$7 miliar.
Secara total, komitmen investasi yang diterima Presiden Prabowo dalam lawatan luar negerinya ke enam negara mencapai US$18,5 miliar.
Rinciannya, US$10 miliar dari lawatannya ke China, sekitar US$7 miliar dari British Petroleum (BP) dan US$1,5 miliar dari CEO Forum.
Bahkan, Kepala Negara menyebutkan bahwa komitmen itu agak melebihi dari yang ditargetkan.
“Agak – agak melebihi target ya. Jadi, saya pulang bawa komitmen total US$18,5 miliar. Jadi, saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, ya,” tutur Prabowo di London, Inggris, baru-baru ini. I