Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) menaikkan harga Biodiesel mulai Juli 2024.
Dilansir dari laman resmi EBTKE ESDM, harga biodiesel naik per 1 Juli 2024 menjadi Rp12.161 per liter.
Sebagai informasi, harga Biodiesel bulan sebelumnya tercatat Rp11.732 per liter. Kenaikan harga Biodiesel, yakni Rp429 atau 3,7%.
Kenaikan harga Biodiesel yang berlaku mulai 1 Juli 2024 itu di luar atau belum dihitung dengan ongkos angkut.
“Besaran konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi Biodiesel adalah sebesar 85 US MT dan besaran HIP BBN Jenis Biodiesel bulan Juli 2024 sebesar Rp12.161 per liter, ditambah Ongkos Angkut. Berlaku efektif 1 Juli 2024,” tulis pengumuman tersebut.
Kenaikan harga biodiesel mulai 1 Juli 2024 merupakan implementasi program Mandatori Biodiesel yang ditetapkan pemerintah.
Hal ini telah diatur lewat ketentuan Pasal 18 ayat 1a Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menuturkan, besaran HIP BBN jenis Biodiesel dihitung berdasarkan harga indeks pasar BBN Biodiesel yang dicampurkan dalam BBM jenis Minyak Solar.
Dia menuturkan, besaran konversi minyak sawit mentah atau CPO menjadi biodiesel adalah sebesar 85 per metrik ton (MT) dengan cara perhitungan HIP BBN Biodiesel.
Berikut cara menghitung HIP BBN Biodiesel:
HIP = (Harga CPO KPB Rata-rata + US$85/ton) x 870 kg/m3 + Ongkos Angkut.
“Besaran ongkos angkut mengacu pada besaran maksimal ongkos angkut BBN Jenis Biodiesel yang dicampurkan ke dalam BBM, yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri mengenai HIP BBN Jenis Biodiesel yang dicampurkan ke dalam BBM,” jelas Eniya.
Adapun konversi nilai kurs mata uang, pemerintah menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 25 Mei – 24 Juni 2024 sebesar Rp16.254. I