Hutama Karya Tunjukkan Komitmen Percepat Fasilitas Kesehatan Nasional

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencapai milestone penting dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima melalui seremoni topping off di lokasi proyek pembangunan RSUD Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Topping off ini menandai penyelesaian struktur utama bangunan dan membuka jalan bagi percepatan pekerjaan arsitektur, serta Mekanikal, Elektrikal dan Pemipaan (MEP).

Kegiatan dihadiri oleh Walikota Bima A. Rahman, Wakil Wali Kota Kota Bima Feri Sofiyan, Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih dan sejumlah jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bima.

Hadir pula Direktur RSUD Kota Bima Direktur RSUD Kota Bima Faturrahman dan Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya Nyoman Endi.

Hingga pekan pertama Oktober 2025, progress fisik pembangunan RSUD Kota Bima telah mencapai 47,87% lebih cepat 6% dari jadwal yang direncanakan.

Tahapan konstruksi yang telah diselesaikan sejak groundbreaking pada 28 Mei 2025 meliputi struktur bawah, struktur atas dan sebagian pekerjaan infrastruktur, serta sebagian arsitektur dan MEP.

Wali Kota Kota Bima menyampaikan apresiasinya atas kelanjutan pencapaian pembangunan yang progresif.

“Sejak meletakkan batu pertama pada Mei lalu, kita sudah melaksanakan topping off atau penyelesaian struktur terakhir. Di tengah pandangan orang yang mengira proyek ini mangkrak, nyatanya strukturnya sudah berdiri dengan baik dan kini tinggal menyelesaikan bagian arsitekturnya. Kita akan buktikan bersama bahwa pembangunan ini berjalan sesuai target,” ungkapnya.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menegaskan, komitmen perusahaan dalam penyelesaian proyek dengan hasil yang berkualitas.

“Kami memastikan setiap tahap pembangunan dilakukan dengan standar kualitas yang sesuai dan tepat waktu, demi terwujudnya fasilitas kesehatan modern yang dapat segera melayani masyarakat Kota Bima dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR JAJAKI MINAT BADAN USAHA BANGUN KPBU PLTA BENDUNGAN TIGA DIHAJI

Dalam proses pembangunan, Hutama Karya menghadapi tantangan terkait ketiadaan fasilitas produksi beton (batching plant) dan kendala logistik pengiriman semen di wilayah kepulauan.

Untuk mengatasi hal ini, tim proyek menerapkan solusi inovatif dengan membangun ready mix site di lokasi proyek dan melakukan koordinasi intensif bersama vendor, pihak dermaga, dan pemerintah kota terkait jadwal pengiriman material.

Kualitas pelaksanaan konstruksi terjaga dengan baik, dibuktikan melalui hasil pengujian laboratorium independen yang menunjukkan mutu beton sesuai dengan standar perencanaan.

Sebagaimana direncanakan sejak groundbreaking, RSUD Kota Bima akan menyediakan lebih dari 20 jenis pelayanan kesehatan modern meliputi Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik spesialis, radiologi, ruang operasi dengan Catheterization Laboratory (Cath Lab), dan fasilitas perawatan intensif, seperti ICU, NICU, serta HCU.

Rumah sakit ini juga dilengkapi layanan penunjang seperti farmasi, rehabilitasi medik dan cytotoxic.

Dengan kapasitas 100 tempat tidur, RSUD Kota Bima telah memenuhi standar WHO yang menetapkan kebutuhan 1 unit tempat tidur per 1.000 penduduk, mengingat jumlah penduduk Kota Bima mencapai 163.820 jiwa pada tahun 2024.

Pembangunan ini merupakan bagian dari program peningkatan kelas rumah sakit dari Tipe D menjadi Tipe C untuk mendukung layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Urologi (KJSU), sehingga masyarakat tidak lagi harus menempuh perjalanan lebih dari tujuh jam ke rumah sakit provinsi untuk mendapatkan pelayanan tersebut.

Dalam pelaksanaan pembangunan, Hutama Karya menerapkan teknologi konstruksi berkelanjutan dan ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan air olahan IPAL untuk kebutuhan proyek.

Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi prioritas utama dengan memastikan seluruh program QHSSE terimplementasi penuh.

“Hingga saat ini, proyek telah menyerap 25% tenaga kerja lokal dan memberikan dampak positif bagi peningkatan daya jual UMKM di sekitar lokasi proyek,” ungkapnya.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR SIAPKAN RP35 TRILIUN UNTUK BANGUN IKN TAHUN 2024

Usai topping off, tahapan konstruksi yang akan difokuskan meliputi penyelesaian item pekerjaan arsitektur, sistem MEP dan infrastruktur. “Kami optimis target penyelesaian proyek tetap on schedule pada Desember 2025.”

Setelah penyelesaian konstruksi, RSUD Kota Bima direncanakan dapat mulai beroperasi secara bertahap.

Untuk pelayanan poliklinik direncanakan sudah dapat beroperasi pada April 2026, sedangkan pelayanan rawat inap akan dimulai pada Agustus 2026 mengingat gedung rawat inap baru mulai dikerjakan pada November 2025.

Pembangunan RSUD Kota Bima merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya mendukung pemerataan infrastruktur kesehatan nasional melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Bidang Kesehatan dengan mengedepankan inovasi, teknologi dan kualitas material.

“Kami memastikan dukungan penuh manajemen, dari pendanaan hingga pengawasan, agar proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik,” kata Adjib. I

 

Kirim Komentar