Indonesia dan Timor Leste Bahas Peluang Peningkatan Perdagangan

Indonesia dan Timor Leste memiliki hubungan sangat erat, karena dengan sinergi yang kuat, hubungan kedua negara diyakini akan terus berkembang secara signifikan dan berkelanjutan.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste Filipus Nino Pereira di Jakarta, baru – baru ini.

“Indonesia selalu terbuka untuk berdialog dan berkolaborasi dengan Timor Leste. Indonesia memiliki niat dan tekad yang sama dengan Timor Leste, termasuk dalam peningkatan di bidang perdagangan,” ujar Wamendag Roro, didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi.

Menurut Wamendag Roro, Indonesia menyambut baik kerja sama kedua negara di berbagai sektor perdagangan di antaranya pembangunan pabrik marmer hingga kedai kopi.

“Hal ini sangat potensial, terlebih karena Indonesia sangat kaya akan beragam jenis kopi, sehingga dapat dioptimalkan di pasar Timor Leste,” ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, Wamendag Roro kembali menyampaikan dukungan Indonesia terhadap aksesi Timor Leste ke ASEAN.

“Kami ingin menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia untuk mendukung aksesi Timor Leste sebagai negara anggota ASEAN ke-11,” ujarnya.

Saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan serangkaian program pengembangan kapasitas bagi Timor Leste untuk periode 2025 – 2026.

Wamendag Roro juga menyambut baik dan mengapresiasi undangan untuk berpartisipasi dalam Dili International Trade Expo 2025 yang akan diselenggarakan pada 28 Agustus – 1 September 2025.

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum mempercepat pertumbuhan ekonomi Timor Leste. “Tentunya, Indonesia akan mendukung sepenuhnyakegiatan tersebut.”

Wamendag Roro juga mengundang Delegasi Timor Leste untuk berpartisipasi dalam pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40.

Pameran tersebut akan digelar pada 15 – 19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang.

Baca Juga:  Pemerintah Syaratkan Penggunaan Aplikasi SATUSEHAT untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Keikutsertaan pada TEI 2025 akan membuka kesempatan bertemu langsung dengan pembeli mancanegara, sehingga bisa meningkatkan peluang mendapatkan transaksi.

Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste Filipus Nino Pereira menuturkan, Timor Leste sangat menghargai hubungan kedua negara.

Menurutnya, Timor Leste dan Indonesia memilikihubungan yang harmonis, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan people to people.

“Hubungan tersebut dipastikan akan terus dipupuk melalui silaturahmi yang berkesinambungan,” tutur Filipus.

Usai pertemuan, Wamendag Roro mengajak seluruh delegasi Timor Leste mengunjungi ruang Permanent Trade Exhibition yang dikelola Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

Dalam kunjungan ini, Wamendag Roro memperkenalkan produk-produk Indonesia dari bermacam sektor perdagangan yang telah diekspor keberbagai negara.

Total nilai perdagangan Indonesia – Timor Leste pada tahun 2024 mencapai US$391,34 juta, dengan tren pertumbuhan tahunan rata – rata 15,56%.

Pada Januari – April 2025, ekspor Indonesia ke Timor Leste mencapai US%117,08 juta atau meningkat 11% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Adapun produk unggulan Indonesia di pasar Timor Leste, yaitu kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, makanan olahan, semen, produk farmasi hingga barang konsumsi harian.

Beberapa komoditas strategis juga mencatat pertumbuhan signifikan, seperti kendaraan niaga ringan, tepung terigu, produk susu hingga produk perawatan tubuh.

Hal ini menegaskan bahwa pasar Timor Leste masih terbuka lebar dan menantikankehadiran produk – produk inovatif Indonesia.

Forum Bisnis Indonesia – Timor Leste Usai melakukan pertemuan bilateral, Wamendag Roro membuka Forum Bisnis Indonesia Timor Leste yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Perdagangan.

Kegiatan yang mengangkat tema Peluang Kerja Sama Indonesia – Timor Leste ini dihadiri 25 peserta yang terdiri atas para pelaku usaha Indonesia.

Baca Juga:  Indonesia Ajukan Diri Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB 2029 - 2030

Para peserta yang antusias mengikuti forum bisnis ini menilai, Timor Leste merupakan pasar potensial yang terus berkembang dan masih banyakpeluang perdagangan yang dapat digali, serta ditindak lanjuti.

Kegiatan ini merupakan hasil inisiasi dan kolaborasi yang pertama kali dilaksanakan antara Kementerian Perdagangan bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Kedutaan Besar Timor Leste di Indonesia dan merupakan rangkaian Road to Dili International Trade Expo 2025.

“Penyelenggaraan forum bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi pelaku bisnis Indonesia dengan Timor Leste dan mendorong potensi perdagangan antarkedua negara,” jelas Wamendag Roro. I

Kirim Komentar