Indonesia – Tiongkok Bahas Pengembangan KI Kesehatan dan Fasilitas Berbasis Teknologi

Pemerintah Indonesia dan Tiongkok segera membangun pabrik, serta pusat Research and Development (R&D) Sektor Kesehatan di tanah air.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faizol Riza menjelaskan bahwa pembahasan antarkedua negara merupakan peluang besar untuk mengembangkan industri alat kesehatan dan farmasi di Indonesia, dengan dukungan investasi, serta transfer teknologi dari Tiongkok.

“Pertemuan bilateral dengan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok,” katanya saat pertemuan di Beijing, Tiongkok, baru – baru ini.

Dia menjelaskan bahwa pembahasan tersebut, terutama dalam pengembangan Kawasan Industri (KI) Kesehatan atau Medical Area dan fasilitas kesehatan berbasis teknologi.

“Saya juga membahas peluang besar untuk mengembangkan industri alat kesehatan dan farmasi di Indonesia dengan dukungan investasi dan transfer teknologi dari Tiongkok,” ungkap Wamenperin Riza.

Sektor ini menjadi fokus, dia menambahkan, karena memiliki potensi besar dalam mendorong kemandirian industri nasional dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

Dalam catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sektor manufaktur nonmigas memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Pada tahun 2024, sektor ini menyumbang 17,16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, sekitar 74% dari total ekspor Indonesia dan mencatat nilai investasi mencapai Rp697,5 triliun.

“Untuk menjaga momentum ini, pemerintah terus memperkuat hilirisasi industri, menerapkan prinsip keberlanjutan, dan memberikan berbagai insentif, seperti super deduction tax bagi kegiatan riset dan pelatihan vokasi,” jelas Wamenperin Riza.

Kemajuan pesat sektor kesehatan di Tiongkok menjadi contoh nyata yang dapat diadaptasi Indonesia, terutama dalam pengembangan fasilitas kesehatan modern, riset dan pemanfaatan energi bersih.

Melalui kerja sama dengan CCPIT, sebagai lembaga perdagangan internasional yang berfokus pada teknologi tinggi, Kemenperin berkomitmen memfasilitasi langkah – langkah strategis untuk mempercepat realisasi proyek konkret, memperluas investasi dan memperkuat daya saing industri Indonesia di pasar global. I

Kirim Komentar