INDONESIA UNDANG INVESTOR KEMBANGKAN PEMBIAYAAN BIDANG AIR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengudang investor untuk mengembangkan pembiayaan di bidang air.

Undangan tersebut disampaikan melalui seminar pertama tema Water and Innovative Finance dalam rangka mendukung World Water Forum Ke-10 tahun 2024 yang mengusung tema Water for Shared Prosperity di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Seminar ini membahas Government support and private sector’s perspective on public private partnership for water resources infrastructure yang diharapkan dapat mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan berkomitmen dalam pembiayaan sektor air.

Secara global, setiap negara di dunia menghadapi tantangan dan permasalahan air, terlebih dampak dari climate change yang mengakibatkan penurunan kualitas air dan bencana alam.

Diketahui sebanyak 2 miliar orang tidak dapat akses terhadap air minum aman, sekitar 2,3 miliar orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan dasar dan 3,6 miliar orang tidak memiliki akses terhadap layanan sanitasi aman.

Target global terkait air tertuang dalam sDG-6 atau Sustainable Development Goals dan memerlukan pendanaan sebesar US$1 triliun untuk mencapainya.

Namun, kemampuan pendanaan hanya terbatas dan terdapat funding gap sebesar 61% untuk mencapai target sDG-6 tersebut.

Vice Chairman Program World Water Forum ke-10 Tahun 2024 yang juga Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, respons dunia global sangat positif menyambut World Water Forum ke-10 di Indonesia.

Terlebih isu tentang air saat ini menjadi sangat vital di dunia dan dunia memiliki visi yang sama untuk pengelolaan air yang lebih baik.

“Tantangan air global yang dihadapi saat ini tidak bisa diatasi dengan pendekatan pembiayaan yang biasa, namun dibutuhkan terobosan dan inovasi,” kata Arie.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR TARGETKAN PENGENDALI BANJIR BANDARA YIA SELESAI AKHIR 2023

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, permasalahan air merupakan isu yang besar, dibandingkan dengan sektor lain.

Sektor air memerlukan perhatian khusus, dimulai dari kepastian tarif, koordinasi di antara stakeholders dan juga perlu perubahan pendekatan kaitannya dengan bundling agar menciptakan ekonomi sirkular.

Herry menekankan pentingnya peran dari BUMN yang dalam sektor sumber daya air, dimandatkan untuk menjawab permasalahan dalam sektor sumber daya air.

Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali yang juga hadir dalam seminar tersebut menyebutkan, dunia sedang mengalami krisis air disebabkan oleh melonjaknya populasi yang mencapai delapan miliar jiwa.

“Melibatkan sektor swasta sangat dibutuhkan saat ini untuk mengingkatkan akselerasi penyediaan infrastruktur air dan menutup kekurangan pendanaan. KPBU salah satu skema, pihak swasta dapat turut mengembangkan infrastruktur air,” tutur Firdaus.

Puncak World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan di Bali pada 18-24 Mei 2024 dengan tema Water for Shared Prosperity.

Sebelum menuju acara puncak pada 2024, ada beberapa acara yang akan diselenggarakan, mulai dari Kick Off Meeting atau 1st Stakeholder Consultation Meeting pada Februari 2023, 1st Pre-Summit pada Maret 2023, 2nd Pre-Summit pada Juni 2023, National Stakeholder Forum dan Pre-Summit 3 pada September 2023, dan Focus Group Discussion pada Desember 2023. I

 

Kirim Komentar