Infrastruktur Jalan di Jatim untuk Tingkatkan Mobilitas Orang dan Barang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Flyover Djuanda (858 meter) yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut Presiden sekaligus meresmikan perbaikan 11 ruas jalan daerah (66 km) di Jatim bagian Utara yang dilaksanakan melalui Instruksi Presiden  Jalan Daerah (IJD) dan penggantian sembilan Jembatan Callender Hamilton (CH) di Provinsi Jatim.

Jokowi mengatakan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur di berbagai daerah dilakukan agar konektivitas semakin baik, aktivitas dan mobilitas orang dan barang juga semakin lancar, sehingga biaya logistik semakin murah dan efisien, yang akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di daerah.

Alhamdulillah, yang pertama diresmikan adalah Flyover (FO) Djuanda yang dibangun sejak tahun 2022 menelan anggaran biaya Rp363 miliar. Kemudian, juga sembilan penggantian Jembatan Callender Hamilton (CH) total panjang 797 meter dengan biaya investasi Rp1,4 triliun yang tersebar di delapan kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Wilayah kabupaten/kota di Jatim itu adalah di Kota Kediri, Blitar, Kabupaten Tulungagung, Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Kota Jember, dan Kabupaten Banyuwangi.

Presiden menambahkan, infrastruktur ketiga yang juga diresmikan adalah 11 ruas jalan daerah sepanjang 66 km dengan anggaran biaya Rp379 miliar yang ditangani dengan IJD tersebar di delapan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Jombang, Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa dan orang semakin baik.

“Pembangunan infrastruktur, seperti FO Djuanda ini juga sekaligus menata kawasan sekitar, contohnya lahan sekitar FO Djuanda ini ditanami pohon-pohon yang rindang sehingga juga bisa berfungsi sebagai hutan kota,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pembangunan Infrastruktur Permukiman Pascaabrasi Teluk Amurang Jadi Harapan Baru Masyarakat

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra menegaskan, kehadiran Flyover Djuanda memberikan layanan aksesibilitas ke Bandara Internasional Juanda.

“Dengan selesainya pembangunan flyover ini dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Bundaran Aloha, tepatnya antara pertemuan Jalan Nasional Surabaya – Sidoarjo dengan Jalan Akses Bandara Juanda,” jelasnya.

Selain itu, juga dapat mengurangi kepadatan dan risiko kecelakaan pada perlintasan kereta api jurusan Surabaya – Malang.

Ada tiga pintu perlintasan kereta api yang bisa ditutup dengan adanya FO Djuanda, sehingga masyarakat tidak terganggu lagi dengan adanya hambatan lalu lintas akibat kereta api lewat.

Pembangunan Flyover Djuanda dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sejak tanggal kontrak 1 November 2022 dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) – PT Nindya Karya (Persero), KSO.

Biaya pembangunannya menggunakan dana SBSN tahun 2022 – 2024 (MYC) senilai Rp363,29 miliar untuk pembangunan jembatan layang sepanjang 858 meter.

Sanuri, Lurah Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo mengucapkan terima kasih banyak atas dibangunnya Flyover Djuanda.

“Dahulu daerah ini terkenal dengan kemacetannya, tapi sejak adanya jembatan ini sudah tidak macet lagi dan juga mengurangi tingkat kecelakaan,” ujarnya.

Turut hadir Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pembangunan Jalan Wida Nurfaida, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali Rakhman Taufik. I

 

Kirim Komentar