Ini Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 25 September 2025

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) merangkum laporan kejadian bencana pada periode 24 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga 25 September 2025, pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan laporan, berbagai peristiwa terjadi, antara lain angin kencang, banjir, serta kebakaran hutan dan lahan.

Pada laporan kejadian baru, banjir terjadi di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebanyak 697 Kepala Keluarga (KK) atau 2.086 jiwa terdampak. Pada peristiwa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara mencatat 675 unit rumah warga mengalami kerusakan dan tiga unit fasilitas pendidikan turut terdampak.

Menanggapi kejadian ini, BPBD setempat bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan di lapangan dan monitoring wilayah terdampak.

Kondisi terkini, air masih menggenangi beberapa desa yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Sukamara.

Sementara itu, dari Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah dilaporkan kejadian banjir yang menerjang tujuh desa yang berada di Kecamatan Seruyan Hulu, Kecamatan Suling Tambon, Kecamatan Danau Seluluk, Kecamatan Batu Ampar, dan Kecamatan Seruyan Tengah.

Banjir tersebut dipicu oleh hujan deras sejak 19 September 2025.

Akibat banjir yang melanda, tercatat 123 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 157 jiwa terdampak.

Kondisi pada Rabu (24/9), banjir masih merendam permukiman warga dengan kisaran tinggi muka air antara 5 sentimeter (cm) hingga 85 cm.

Merespons situasi ini, BPBD Kabupaten Seruyan telah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen, penanganan serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dan kerusakan segera tertangani dengan baik.

Beralih ke Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan kejadian angin kencang menerjang delapan desa di tiga kecamatan pada Selasa (23/9).

Akibat kejadian itu, petugas mencatat 55 unit rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah rusak berat.

Baca Juga:  BNPB Pantau Posko Siaga Bencana Daerah

Selain kerugian material, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sedikitnya 71 Kepala Keluarga (KK) atau 241 jiwa terdampak.

BPBD Kabupaten Bogor segera turun ke lokasi untuk melakukan asesmen, pemotongan pohon hingga pembersihan jalan yang tertutup pohon tumbang.

Kondisi mutakhir, pohon tumbang telah berhasil dievakuasi dan warga yang terdampak memilih untuk mengungsi ke tempat kerabat.

Selanjutnya, beralih ke wilayah Provinsi Jawa Timur. Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, pada Selasa (23/9).

Seluas dua hektare lahan terbakar yang disebabkan oleh cuaca panas dan dipicu oleh angin yang kencang mengakibatkan api merembet mendekati permukiman warga.

BPBD Kabupaten Jombang mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan api berhasil dipadamkan.

Merespons laporan kejadian bencana tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik, memangkas material dahan yang mudah patah pada pohon rimbun dan tidak melakukan aktivitas pembakaran.

Apabila melihat titik api, masyarakat diharapkan segera melaporkannya kepada petugas berwenang guna mencegah api meluas.

Masyarakat juga dianjurkan untuk aktif memantau informasi peringatan dini cuaca dari instansi terkait dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan petugas di lapangan apabila terjadi situasi darurat bencana. I

Kirim Komentar