Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum kejadian bencana dan upaya penanganan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang wilayahnya terdampak bencana.
Berikut data yang dirangkum pada periode Rabu (16/7) pukul 07.00 WIB sampai Kamis (17/7) pukul 07.00 WIB. Bencana banjir mendominasi laporan pada periode ini.
Lokasi pertama, hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada 15 dan 16 Juli 2025 yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat daya pada pukul 20.00 WIT.
Distrik Aimas dan Distrik Mariat menjadi lokasi yang terdampak.
Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) dan 50 unit rumah terendam, selain itu dua unit rumah mengalami kerusakan diterjang banjir.
BPBD Kabupaten Sorong bersama pihak terkait lainnya melakukan penanganan di lokasi. Situasi saat ini banjir masih menggenangi rumah warga.
Menuju lokasi berikutnya, permukiman warga di wilayah Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara mengalami banjir pascahujan deras mengakibatkan debit sungai meluap dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar 60 sentimeter (cm) hingga 100 cm.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/7) pukul 23.59 waktu setempat.
Dua korban jiwa dilaporkan meninggal dunia, setelah tersengat arus listrik saat banjir terjadi.
Sebanyak 136 KK terdampak dan sebagian diantaranya memilih mengungsi secara mandiri ke tempat yang lebih aman.
BPBD Kabupaten Kepulauan Sula dan aparat setempat melakukan pendataan dan penanganan korban. Kondisi terkini, banjir mulai berangsur surut.
Beralih ke Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Luapan sungai juga sebabkan banjir yang merendam 19 unit rumah warga, tepatnya di Desa Tangga Barito Kecamatan Dulupi, pada Rabu (16/7) pukul 14.30 Wita.
Sebanyak 19 kepala keluarga atau 78 jiwa terdampak kejadian ini. Banjir turut merendam satu unit fasilitas sekolah.
BPBD Kabupaten Boalemo melakukan pemantauan dan memberikan bantuan logistik, serta peralatan.
Bencana kebakaran hutan dan lahan melanda Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara sejak Rabu (16/7) sore hari.
Lahan seluas empat hektare ludes terbakar. BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan bersama tim pemadam kebakaran setempat masih berupaya memadamkan api.
Melihat masih maraknya bencana banjir di tengah sekarang musim kemarau seperti saat ini, BNPB mengimbau kepada seluruh otoritas setempat untuk selalu waspada menghadapi potensi bencana.
Tidak hanya terpaku pada bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, namun juga meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir, angin kencang dan tanah longsor.
Adapun yang dapat dilakukan antara lain, secara rutin mengikuti perkembangan cuaca dan informasi kebencanaan dari pihak terkait, melakukan pemantauan debit sungai dan melakukan pengerukan, serta pembersihan sungai guna antisipasi jika ada kemungkinan debit air meluap. I