Ini Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana pada 7 April 2025

Sejumlah bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh kejadian banjir melanda beberapa wilayah Indonesia.

Per hari ini, Senin (7/4) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana signifikan yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kejadian banjir dan angin kencang dilaporkan terjadi di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, pada Minggu (6/4) pukul 4.30 WITA.

Banjir dan angin kencang berdampak pada sedikitnya 115 unit rumah warga dan terus dilakukan pendataan.

Kondisi terkini, banjir berangsur surut, warga mulai melakukan pembersihan rumah dari sisa banjir dan memperbaiki atap yang rusak akibat angin kencang.

Sementara itu kejadian banjir juga dilaporkan oleh BPBD Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara.

Banjir terjadi di beberapa titik antara lain di tiga kelurahan di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan dua desa di Kecamatan Padangsidimpuan Sidempuan pada Minggu (6/4) pukul 16.15 WIB.

Petugas masih terus melakukan pendataan, namun sedikitnya 15 Kepala Keluarga (KK) terdampak atas kejadian ini. Belum ada laporan warga yang mengungsi, kondisi terkini banjir berangsur surut.

Banjir juga dilaporkan terjadi di dua desa di Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, pada Sabtu (5/4) pukul 17.40 WIT.

Banjir dipicu hujan lebat dan angin kencang, serta pasang air laut yang menyebabkan Desa Galtoli dan Desa Buli Asal terdampak.

Tercatat 100 rumah warga dan satu fasilitas pendidikan terendam banjir. Warga melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Kondisi terkini, petugas melakukan patroli untuk memantau titik – titik banjir, sementara sebagian warga telah kembali ke rumah masing – masing.

Sementara itu BNPB terus memantau penanganan kejadian tanah longsor di Kawasan Wisata Watu Ondo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  GUNUNG MERAPI KELUARKAN AWAN PANAS

Sebelumnya dilaporkan terdapat 10 korban meninggal dunia yang tertimbun longsor telah berhasil ditemukan oleh BPBD setempat bersama personel gabungan pada Kamis (3/4).

Tanah longsor membuat akses jalan penghubung Mojokerto dan Kota Batu (Jalan Raya Pacet – Cangar) terdampak.

Material longsor setinggi 50 meter dan kedalaman 70 meter membuat jalan tidak dapat dilintasi dan ditutup sementara.

Hingga Minggu malam petugas masih kesulitan melakukan evakuasi dikarenakan cuaca masih hujan.

Pembersihan material longsor akan dilakukan pada hari ini, Senin (7/4) dengan melibatkan unsur terkait.

Mengingat masih banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir di sejumlah wilayah tanah air, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.

Warga diimbau untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi.

Sementara itu, memasuki arus balik libur lebaran, BNPB senantiasa mengimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada selama melakukan perjalanan.

Adapun yang dapat dilakukan dengan memantau kondisi cuaca, mencari informasi kebencanaan dengan Aplikasi InaRISK BNPB, mencatat nomor penting selama melakukan perjalanan.

Apabila  jika membutuhkan bantuan dapat menghubungi posko – posko BNPB, BPBD dan tim gabungan yang berada di sepanjang jalur strategis, termasuk di terminal, bandara maupun pelabuhan.

Sementara itu bagi masyarakat yang masih berlibur, harap berhati – hati dan mengikui arahan dari petugas, serta mematuhi rambu – rambu yang ada di lokasi wisata. Hal ini dilakukan agar para wisatawan dapat berlibur dengan aman dan nyaman. I

Kirim Komentar