KAPASITAS TAMPUNG SUNGAI DIOPTIMALKAN PEMKOT TANGERANG SELATAN

Musim penghujan seringkali membuat daya tampung sungai tidak mencukupi, sehingga harus ada upaya untuk optimalisasi fungsi dan kapasitasnya, mengingat hampir semua daerah di Indonesia terkena hujan yang kadangkala terlalu deras.

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan upaya tersebut, bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel meminta pihak swasta, termasuk pengelola jalan tol dan kawasan perumahan untuk meningkatkan tempat-tempat penampungan air.

Perbaikan sejumlah drainase juga dilakukan, demikian juga pengerukan sungai atau anak sungai dan membangun dinding penahan tanah atau lebih dikenal dengan turab.

Upaya Pemkot Tangsel mengoptimalkan kapasitas daya tampung sungai dan membangun sejumlah drainase tengah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memastikan bahwa Pemkot Tangsel menyelesaikan pembangunan tersebut.

“Koordinasi secara ketat dengan pihak ketiga juga dilakukan, bekerja sama pembangunan dengan pihak pengelola jalan tol, dengan pihak pengembang perumahan dan lainnya, karena optimalisasi kapasitas sungai, drainase dan pembangunan turab tidak diabaikan,” jelasnya.

Untuk memastikan kelancaran dan percepatan pembangunan turap dalam upaya pengendalian banjir, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan juga melakukan peninjauan kondisi terkini di Kali Ciater Hilir, segmen Laverde – Serpong Park pada Selasa (1/8/2023).

“Saya memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan target agar penanganan banjir di saat cuaca ekstrem bisa tertangani,” ujarnya.

Pembangunan turap beton setinggi 4,2 meter dan panjang 2.100 meter ini untuk mengaliri air hingga ke Kali Angke dan dapat dilewati oleh debit air yang lebih besar, sehingga penanganan banjir bisa dilakukan dengan baik.

“Turap beton ini dibangun dengan lebar kali yang diperbesar hingga 4 meter agar dapat dilewati debit air lebih besar dan ini bisa menangani jika terjadinya banjir,” ungkapnya.

Permasalahan banjir dalam beberapa tahun terakhir ini bisa ditangani oleh Pemkot Tangsel dengan baik, karena adanya pembangunan prasarana penanganan banjir, sehingga titik-titik banjir bisa berkurang.

“Kita bisa menangani banjir dalam dua tahun terakhir. Di Maharta sudah surut dan tidak ada banjir, tadinya kan langganan banjir, sekarang sudah tertangani, lalu Puri Bintaro Indah. Ini jadi bukti dalam penanganan banjir dan kita sempurnakan titik banjir dengan membuat drainase, serta turap,” tutur Pilar.

Pemkot Tangsel berharap seluruh lapisan masyarakat dapat terus mendukung revitalisasi sungai dan pembangunan turap, serta dapat menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana banjir.

Saat ini, ada tujuh lokasi turap di Kota Tangsel, sehingga seluruh masyarakat terus mendukung pembangunan untuk mengatasi banjir dan secara bersama menjaga, serta merawat lingkungan agar tetap bersih dan asri. I

Kirim Komentar