KARYA PELAKU EKRAF DI AKI 2022 DORONG OPTIMISME KEBANGKITAN EKONOMI

Karya pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 diyakini mampu mendorong ekonomi bangkit dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kagum terhadap kualitas produk/karya anak bangsa khususnya para pelaku ekraf Kendari yang dipamerkan dalam AKI 2022.

“Saya optimistis pada produk-produk tersebut ke depan yang disebutnya akan mampu mengakselerasi kepulihan ekonomi tanah air,” ujarnya dalam AKI 2022 di Lippo Plaza, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (26/8/2022).

Terdapat 27 pelaku ekraf menunjukkan karya-karya terbaiknya dan memperlihatkan bahwa produk karya anak bangsa yang berkualitas, seperti aplikasi ANOA ini yang merupakan solusi dari aplikasi transportasi di Kendari.

“Sekarang fitur aplikasi ANOA ini sedang dikembangkan dan nanti hasil launching akan kami bantu promosikan,” kata Sandiaga.

Menurutnya, Founder produk aplikasi ANOA Lukmanul Hakim merupakan peserta AKI yang telah merasakan manfaat pembelajaran pada bootcamp AKI tentang Hak Kekayaan Intelektual.

Lukmanul Hakim mendaftarkan HKI untuk produknya dan ternyata memilki kesamaan dengan produk yang sudah ada, sehingga sekarang melakukan re-branding, dari nama sebelumnya BOOSJEK menjadi ANOA.

“Jadi, saya akan beri dukungan kepada Lukmanul Hakim, Founder produk aplikasi ANOA, berupa pemberian tanda tangan pada atribut ANOA yang baru sebagai tanda launching nama brand yang baru. Saya doakan aplikasi ini bisa bersaing dan sukses menjadi unicorn,” tutur Sandiaga.

Menparekraf berharap melalui AKI, program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf yang menyasar 16 kabupaten/kota di Indonesia.

Pelaku ekraf, lanjutnya, mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan naiknya harga-harga kebutuhan bahan pokok akibat krisis global.

“Melalui AKI yang memberikan inovasi baru pada pelaku usaha, kiat-kiat pemasaran dengan digitalisasi, kita harapkan mereka bisa bertahan dengan digitalisasi dan pemasaran yang lebih bisa menjangkau pasar lebih luas lagi,” jelasnya.

Baca Juga:  KEMENPAREKRAF DAN AUSTRALIA-INDONESIA INSTITUTE BOARD JAJAKI PERLUASAN KERJA SAMA

Sebagai informasi, terdapat 27% AKI yang mengikuti pameran di Lippo Plaza Kendari, terdiri dari 20 finalis subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi, serta tujuh finalis dari subsektor film dan musik.

Acara AKI 2022 tidak akan berakhir sampai pameran di kota/kabupaten masing-masing, tapi salah satu finalis per kota akan berkesempatan untuk mengikuti pameran tingkat nasional di Pekan Puncak AKI 2022. I

 

Kirim Komentar

Komentar ditutup.