Para kepala pemerintahan dan wakil dari berbagai negara sahabat kembali berdatangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029 pada Minggu (20/10/2024).
Kedatangan mereka bukan hanya simbol dukungan, tetapi juga memperlihatkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara – negara tersebut.
Salah satu tokoh yang hadir, Perdana Menteri Republik Korea Han Duck-soo, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, sekitar pukul 20.30 WIB.
Han Duck-soo merupakan sosok yang berperan penting dalam mempererat hubungan antara Republik Korea dan Indonesia.
Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 WIB, Perdana Menteri Kerajaan Kamboja, Hun Manet, juga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hun Manet, yang menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 2023, membawa pesan penting dari Kamboja untuk mempererat hubungan regional, khususnya dalam konteks ASEAN.
Tidak lama setelah kedatangan Hun Manet, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 18.00 WIB.
Peters hadir untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama dengan Indonesia.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele tiba sekitar pukul 19.00 WIB.
Kehadiran Perdana Menteri Manele menggarisbawahi pentingnya peran Indonesia sebagai negara yang memimpin upaya perlindungan lingkungan di kawasan Pasifik.
Sekitar pukul 19.45 WIB, Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. tiba di Bandara Soekarno-Hatta bersama pendampingnya.
Marcos Jr yang telah memimpin Filipina sejak tahun 2022, menempatkan hubungan bilateral dengan Indonesia dalam prioritas tinggi.
Kehadiran Marcos Jr. di Indonesia juga diharapkan membawa angin segar bagi peningkatan kerja sama Indoensia dan Filipina.
Sementara itu, Perdana Menteri Republik Singapura, Lawrence Wong, dijadwalkan tiba pada Minggu pagi, 20 Oktober 2024, sekitar pukul 07.05 WIB.
Kehadirannya dalam pelantikan ini dipandang sebagai langkah penting dalam mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama kedua negara.
Kedatangan para pemimpin dunia ini menandai momentum penting bagi Indonesia di kancah internasional.
Pelantikan ini juga diharapkan menjadi langkah awal bagi pemerintahan baru dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global dan membangun kerja sama strategis yang lebih kuat dengan mitra-mitra internasional. I