Kehidupan RM BTS Terkuak dalam Dokumenter Right People, Wrong Place

Menurut Creative Director dari album terbaru Rap Monster (RM), nama lain dari penyanyi Kim Nam-joon, Leader group band asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan (BTS) bertajuk Right People, Wrong Place, San Yawn, menunjukkan gemar merekam dan menulis lagu sendirian.

Bagi RM, katanya, tidak nyaman berada di luar dalam waktu yang panjang, tetapi kalaupun pergi keluar, maka pelantun lagu Come Back to Me itu juga hanya berkumpul bersama anggota grup atau crew yang ikut serta dalam proses penggarapan album.

Menulis lirik, rekaman suara, makan, rekaman suara, perbaiki lirik, rekaman suara, dan membuat video music dilakukan RM dari pagi hari hingga malam hari.

Melalui film dokumenter berdurasi 80 menit ini, Kim Nam-joon bercerita bahwa kehidupannya saat berada di luar panggung ibarat roller coaster dengan lintasan yang naik turun.

“Satu jam dirinya merasa senang akan hidupnya, satu jam kemudian bisa berubah menjadi sedih, satu jam lainnya berubah lagi menjadi benci,” kata RM.

Awalnya pria yang masih mengikuti wajib militer di Korea Selatan ini merasa kebingungan mengenai sikapnya benar atau salah. Dalam album inilah salah satu perasaan yang ingin dipahaminya.

Berangkat dari salah jalan saat menuju ke kuil bersama teman – temannya, pria kelahiran 12 September 1994 ini akhirnya memutuskan untuk membuat album tersebut, yang salah satu pemikiran itu dituangkan dalam lagu barunya berjudul Lost.

Proses pengerjaan 11 lagu yang berada di album baru tersebut cukup sederhana. Berangkat ke Jepang layaknya masyarakat pada umumnya, syuting dengan riasan seadanya, foto di jalanan dan dikelilingi oleh sedikit crew produksi yang hangat dan bersahabat.

Suasananya benar-benar menyenangkan, hingga Namjoon menyadari bahwa perasaan roaller coaster tadi ternyata dapat dia atasi lebih baik dengan menjadi pemimpin boy group asuhan Bang Si Hyuk.

Baca Juga:  Bisnis Rumah Makan di Tangan Mantan Pramugari Nurafnita

Pemikiran lain yang ditunjukkan RM adalah hidup yang baik yang diraih dari hasil kerja keras. Berangkat dari titik itu muncul rasa bangga dan tidak menyesal dan berterima kasih.

“Hidup telah menyatu di dalamnya, lagi dan lagi. Kau lupa, lalu kau mengingat dan kau sengsara. Apakah hidup lebih baik dari dulu? tidak, hidup lebih baik sekarang,” ungkapnya.

Bagaikan dunia yang terbagi atas warna hitam dan putih, RM menyampaikan yang selama ini hatinya rasakan kepada seluruh penggemarnya, yang akrab disapa ARMY. I

 

Kirim Komentar