Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak lagi mengurus haji, sehingga saat ini fokus pada layanan keagamaan serta pendidikan agama dan keagamaan.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa usai dialihkannya urusan haji dari Kemenag ke Badan Penyelenggara Haji (BPH), maka praktis Kemenag hanya fokus pada dua bidang, yakni pelayanan keagamaan dan pelayanan pendidikan keagamaan.
“Namun, perampingan tugas ini tidak menjadikan pekerjaan Kementerian Agama menjadi ringan,” ujarnya saat memberikan pembinaan bagi guru-guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Sidoarjo, baru – baru ini.
Menurut Wamenag, justru sebaliknya, dua tugas tersebut sangat menantang dan membutuhkan perbaikan, serta penyempurnaan.
“Banyak yang mengatakan bahwa pekerjaan Kementerian Agama menjadi sangat sedikit, tapi versi saya, ketika kita fokus pada dua bentuk pelayanan itu, ternyata banyak hal yang memang perlu diperbaiki, banyak hal yang perlu disempurnakan dan banyak hal untuk dua bidang itu perlu diadakan untuk melengkapi dan menyempurnakan,” jelasnya.
Romo Syafii mengungkapkan bahwa tugas mengurus kehidupan beragama di Indonesia adalah amanah yang berat sekaligus kehormatan luar biasa.
“Kita diamanahkan oleh negara mengurusi kehidupan beragama di Indonesia. Dengan kata lain, apakah kehidupan beragama di Indonesia berjalan dengan baik? Jawabnya tergantung kita. Dan kalau faktanya di lapangan kehidupan beragama tidak berjalan baik, itu pasti tanggung jawab kita,” tuturnya. I
