Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong tingkat kewirausahaan di tanah air, salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama antara Indomaret dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk menghadirkan toko ritel kecil atau gerai di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim mewakili Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam penandatanganan nota kesepahaman antara GP Ansor dan PT Indomaret Group, di Jakarta, baru – baru ini.
Dia mengatakan bahwa salah satu indikator untuk menjadi negara maju adalah dengan meningkatkan nilai kewirausahaan di dalam negeri.
“Momen ini salah satu bagian dari Kementerian Perdagangan untuk terus mendorong tingkat kewirausahaan, salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama antara Indomaret dengan GP Ansor, sehingga akan muncul kewirausahaan-kewirausahaan nanti,” jelas Isy.
Dia menuturkan, Indonesia sudah memiliki modal yang kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, ditambah lagi dengan bonus demograf, sehingga cita – cita menjadi negara maju dapat terwujud pada tahun 2045.
Kerja sama kedua belah pihak ini juga diyakini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat.
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menyatakan, kerja sama ini dibagi menjadi tiga skema, yakni franchise atau waralaba Indomaret, minimart yang bernama BUMA Minimart dan toko kecil bernama TMI atau Toko Mandiri Indogrosir.
Terkait dengan pembiayaan, untuk toko ritel ini pun dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Rp500 juta, Rp160 juta dan Rp45 juta, disesuaikan dengan skala tempat, serta kesanggupan.
“Kalau Indomaret investasi Rp500 juta, BUMA Minimart Rp160 juta dan yang paling kecil Rp45 juta, itu di luar bangunan,” tutur Addin.
Dalam kerja sama ini, Indomaret Group bertugas sebagai distributor dalam pengadaan barang, yang akan diantar langsung ke daerah masing – masing toko. I