Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus berupaya untuk memperluas jangkauan pemasaran produk hingga ke pasar internasional.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, kerajinan merupakan bagian dari UMKM, pasarnya sangat besar di dunia.
“Bahkan, Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai macam kerajinan tangan, artinya potensi kita sangat besar untuk memperluas pasar hingga ke manca negara,” jelasnya saat menutup Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur.
Peringatan HUT Dekranas tahun 2025 ini mengusung tema Perajin Berdaya Mendunia dan menjadi momentum penting dalam mendorong para perajin Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing, tidak hanya di pasar domestic, tetapi juga di tingkat global.
Mendagri Tito menegaskan bahwa semangat peringatan HUT Dekranas ke-45 menjadi memotivasi para perajin untuk terus berinovasi dan berkembang, serta memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045.
Dia menambahkan bahwa kegiatan yang digelar di Kalimantan Timur ini diharapkan dapat menggerakkan berbagai sektor, khususnya sektor riil yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Dekranas menjadi motor penggerak yang bekerja dengan semangat kebersamaan dan penuh dedikasi, meskipun dalam situasi ketidakpastian global. Perajin dan pelaku UMKM harus terus kita dorong untuk naik kelas dan berdaya saing tinggi,” ungkap.
Sebagai Pembina Dekranas, Mendagri Tito juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Ketua Dekranasda Kaltim Syarifah Suraidah Harum, yang telah menjadi tuan rumah dan menyukseskan penyelenggaraan kegiatan berskala nasional ini. I
