Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar Innovative Government Award (IGA) 2024.
Kali ini ajang tersebut digelar di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Ajang penghargaan tahunan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) yang berhasil mengembangkan inovasi secara berkelanjutan di wilayahnya masing – masing.
Sejalan dengan itu, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menyoroti tren meningkatnya pelaporan inovasi daerah dari tahun ke tahun yang masih belum dibarengi dengan pemerataan inovasi di seluruh daerah di Indonesia.
Untuk itu, dia menambahkan, BSKDN berkomitmen memacu setiap daerah meningkatkan kontribusinya dalam pelaporan inovasi daerah.
“529 daerah telah melaporkan inovasinya, dengan total jumlah inovasi yang berhasil kami himpun tahun ini sebanyak 31.719 inovasi. Ini merupakan capaian tertinggi sepanjang penyelenggaraan IGA di Kementerian Dalam Negeri sejak tahun 2017 hingga saat ini,” ungkapnya.
Namun demikian, dia menggarisbawahi masih terjadinya kesenjangan inovasi antar-kawasan di Indonesia.
Sebanyak 75,34% inovasi yang tercatat berasal dari regional Jawa dan Sumatra, sedangkan kawasan Papua hanya menyumbang 1,19% dari total inovasi nasional.
“Kesenjangan ini perlu mendapat perhatian kita semua untuk memberikan atensi yang lebih luas kepada daerah – daerah yang belum giat berinovasi dan menerapkannya dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan daerah sehari – hari,” jelasnya.
Di sisi lain, Yusharto menuturkan, para penerima penghargaan IGA 2024 telah melewati empat tahapan penilaian penting meliputi tahap penjaringan, pengukuran, presentasi kepala daerah nominator dan tahap penilaian lapangan atau cek kesesuaian presentasi kepala daerah dengan kondisi yang ada di lapangan.
“Setelah melalui empat tahap penilaian IGA 2024, akhirnya ditetapkan 42 daerah terinovatif dari enam kategori yang ada sebagai penerima penghargaan, terdiri dari tujuh provinsi terinovatif, 17 kabupaten terinovatif, sembilan kota terinovatif, tiga daerah tertinggal terinovatif, tiga daerah perbatasan terinovatif, dan tiga daerah wilayah Papua terinovatif,” ungkapnya.
Selain enam kategori tersebut, dia menambahkan, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada Pemda dengan kategori sangat inovatif yang memiliki hasil Indeks Inovasi Daerah (IID) akhir lebih dari 60,00.
Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada daerah dengan nilai inovasi tertinggi di masing-masing regional.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada daerah dengan pengiriman laporan inovasi tercepat.
Beragam penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan stimulasi Kemendagri terhadap Pemda yang terus berupaya meningkatkan inovasinya.
“Kami ucapkan selamat kepada daerah-daerah yang menerima penghargaan IGA tahun ini. Kami berharap penghargaan ini dapat memacu seluruh daerah tanpa terkecuali untuk meningkatkan kualitas layanan publik di wilayah masing – masing demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa,” tuturnya. I