Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat bertukar gagasan dalam membangun sistem transportasi yang berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pemerintah, lanjutnya, beserta akademisi, industri, komunitas dan regulator harus bergerak bersama dalam semangat kolaborasi untuk membangun transportasi.
“Negara Indonesia menghadapi berbagai isu transportasi yang semakin kompleks. Di tengah tantangan itu, kebijakan yang tepat hanya dapat lahir melalui kolaborasi yang kuat,” ujar Menhub saat membuka Kongres X Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Batam, Sabtu (15/11/2025).
Dia menjelaskan, beberapa isu transportasi, seperti kemacetan di kota – kota besar, isu keselamatan transportasi yang belum tuntas, integrasi antarmoda yang masih bertahap, hingga transformasi kendaraan hemat energi yang membutuhkan ekosistem matang.
Lalu di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), masyarakat masih menunggu akses yang layak.
Sementara itu, pelaku usaha logistik menantikan sistem yang efisien dan kompetitif.
Di tengah perubahan iklim, kata Menhub, cuaca ekstrim juga semakin menantang bagi pembangunan infrastruktur transportasi, terutama untuk mendukung konektivitas dan logistik.
Secara rinci, dia menekankan isu utama yang menjadi perhatian bersama. Pertama, peningkatan keselamatan di seluruh moda transportasi.
Kedua, integrasi dan modernisasi sistem transportasi perkotaan. Ketiga, percepatan transportasi berkelanjutan dan elektrifikasi.
Keempat, peningkatan kualitas logistik nasional agar biaya logistik lebih kompetitif dan kelima, peningkatan SDM, serta kesiapan menghadapi perubahan iklim.
Menhub menilai kehadiran MTI sebagai organisasi nonpemerintah menjadi sangat strategis untuk memberikan masukan objektif, kritik yang konstruktif dan rekomendasi kebijakan berbasis ilmu.
“Karena itu, saya mengajak MTI untuk bergandeng tangan dengan Kemenhub dalam merumuskan kebijakan yang berorientasi pada keselamatan, inklusivitas, keberlanjutan dan daya saing nasional,” jelasnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memerlukan kajian – kajian baru, peta jalan yang lebih adaptif dan ruang dialog yang lebih intensif antara pemangku kepentingan.
Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), Menhub juga mengajak kolaborasi untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan selamat.
“Keselamatan adalah harga mati, tak bisa ditawar lagi. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kami terus memperkuat inspeksi, menggelar ramp check untuk memastikan kelaikan teknis dan terus – menerus meningkatkan kompetensi SDM,” tuturnya.
Menhub menantikan gagasan segar dan rekomendasi nyata yang dapat ditindaklanjuti dari kongres MTI, yang bertujuan untuk kemajuan, efisiensi dan modernisasi sistem transportasi Indonesia agar semakin berdaya saing.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua MTI Tory Damantoro, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud dan Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono. I
