Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, saat ini 23 negara telah melaporkan adanya kasus infeksi virus Corona varian B.1.1.529 atau Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan, sejumlah negara yang telah melaporkan kasus varian Omicron per 1 Desember 2021.
Negara-negara itu antara lain Inggris, Austria, Italia, Jerman, dan Australia.
“Saat ini per 1 Desember, 23 negara yang melaporkan adanya varian Omicron,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, Rabu (1/12/2021).
Nadia memperkirakan, jumlah negara yang melaporkan adanya kasus varian Omicron akan bertambah.
Namun, dia meminta masyarakat tidak khawatir dan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kami juga ingin menyampaikan saat ini kita telah memiliki kapasitas dan sistem deteksi varian Covid-19 yang sudah terbentuk mulai dari level nasional sampai dengan daerah untuk memantau varian-varian baru,” jelasnya.
Nadia juga meminta upaya penemuan kasus Covid-19 terus dilakukan, mulai dari pelacakan kontak erat (tracing), testing dan pemeriksaan varian-varian baru.
“Tentu kita terus berupaya meningkatkan serta mempercepat cakupan vaksinasi,” ungkapnya.
Catatan 23 negara yang melaporkan varian Omicron per 1 Desember adalah Afrika Selatan, Botswana, Belanda, Inggris, Israel, Kanada, Hong Kong, Australia, Denmark, Austria, dan Italia.
Selain itu ada juga Belgia, Republik Ceko, Jerman, Prancis, Swiss, Portugal, Brasil, Jepang, Pulau Reunion (Prancis), Swedia, Spanyol, dan Finlandia. I