Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan standar gizi untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis tepat sasaran, yakni meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak.
“Saya sudah berbicara sama Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional) dari Badan Gizi Nasional. Standar gizinya dari kita,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai Rapat Kerja Komisi IX di Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Terkait dengan pelaksanaannya, dia menambahkan, akan menjadi wewenang Badan Gizi Nasional dan para pihak terkait lainnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana telah menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan menyasar 82,9 juta jiwa.
“Jumlah sasaran penerima Makan Bergizi Gratis ini nantinya ada sekitar 82,9 juta jiwa. Untuk itu kami berkolaborasi dengan semua unsur, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan penanganan stuntingnya, karena kami diberi kewenangan untuk intervensi gizinya,” jelasnya.
Badan Gizi Nasional pun telah menetapkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi menjadi pemasok bahan pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis, kemudian akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SP).
Satuan ini akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3.000 jiwa atau satu Satuan Pelayanan Gizi melayani 3.000 jiwa yang di dalamnya yang mencakup siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita. I
Kirim Komentar