Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan Pelatihan Tour Leader untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Belitung guna meningkatkan wawasan serta keterampilan sebagai pemandu wisata.
Menurut Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekrar/Baparekraf Frans Teguh, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah ingin menjadikan potensi Belitung dengan menetapkannya sebagai salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Proioritas (DPP).
Untuk itu, lanjutnya, Belitung harus mempertahankan prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan, salah satunya dengan pengembangan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing.
“Pelatihan Tour Leader ini diselenggarakan untuk mempersiapkan pembangunan pariwisata di Belitung, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, untuk menyambut kebangkitan pariwisata Indonesia pascapandemi,” katanya, Jumat (17/6/2022).
Kegiatan yang telah berlangsung selama tiga hari, mulai dari 15-17 Juni 2022 di Hotel Golden Tulip Essential Belitung, diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
Para peserta dibekali beragam materi pelatihan seperti prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan di tempat kerja yang perlu diketahui.
Kemudian, peserta meningkatkan pengetahuan di bidang pariwisata, hingga melakukan membaca, menulis, dan berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris.
Frans berharap dengan adanya penyelenggaraan pelatihan tour leader di Belitung ini bisa berdampak baik untuk memajukan pariwisata khususnya industri perjalanan wisata.
“Pembangunan SDM pariwisata yang unggul diharapkan mampu membuka peluang usaha pariwisata dan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kepulauan Bangka Belitung Zaiyuni menjelaskan, Belitung dikenal dengan obyek wisata Laskar Pelangi Pantai Tanjung Tinggi dan segudang pesona wisata bahari, geopark, dan juga sejarah.
Salah satunyanya adalah situs Geosite Pit Nam Salu yang akan dijadikan pilihan tujuan wisata bagi para delegasi G20 yang diselenggarakan September 2022.
Kendati demikian, Belitung masih memiliki kendala dalam pengelolaan objek wisata, khususnya masih minimnya SDM Pariwisata yang berkualitas untuk mengelola sumber daya alam yang ada.
“Dengan adanya pelatihan tour leader yang diinisiasi oleh Kemenparekraf, saya berharap kemampuan SDM untuk menjadi pemandu perjalanan pariwisata di Belitung dapat terus meningkat,” kata Zaiyuni. I