Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penguatan investasi dan pemanfaatan inovasi teknologi guna memperkuat daya saing sektor peternakan nasional secara berkelanjutan.
Menurut Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun, tantangan utama saat ini masih pada pemenuhan kebutuhan daging sapi dan susu nasional.
Dia menjelaskan, Indonesia masih mengimpor sekitar 400.000 ton daging sapi per tahun, dan produksi susu dalam negeri baru mencukupi 21% dari total kebutuhan nasional sebesar 4,7 juta ton.
“Ini menjadi peluang besar bagi para pelaku industri untuk berinvestasi di sektor ini,” kata Makmun saat pameran dan forum internasional Indo Livestock 2025 di Jakarta.
Dia menuturkan, sektor peternakan Indonesia menunjukkan perkembangan positif, salah satunya tercermin dari peningkatan volume ekspor pada tahun 2024.
“Volume ekspor produk peternakan meningkat dari 470.000 ton pada 2023 menjadi 489,7 ribu ton atau naik 4,16% di 2024. Artinya, Indonesia tidak kekurangan sumber protein hewani,” tuturnya. I