Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, baru – baru ini.
Dia ingin menyiapkan dan memastikan kesiapan pemerintah daerah (pemda) dalam memfasilitasi pelatihan untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Jawa Tengah (Jateng).
Kedatangan Menteri Karding ini langsung disambut hangat oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
“Kita butuh menciptakan ekosistem pelatihan yang bagus, karena mengirim orang ke luar negeri itu dampaknya tidak hanya pada ekonomi, tetapi juga transfer pengetahuan, transfer keterampilan,” ujarnya usai bertemu dengan Gubernur Luthfi.
Selain itu, Menteri Karding mengungkapkan bahwa Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mendorong agar pemerintah daerah bisa memanfaatkan sekitar 1,7 juta permintaan pekerjaan dari luar negeri.
“Kita sedang mendorong pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten kalau memang ingin melihat ini sebagai peluang, salah satu solusi alternatif di dalam menyelesaikan, mengurangi pengangguran,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Luthfi menjelaskan, pihaknya telah memetakan sembilan kabupaten di provinsi ini memiliki tenaga kerja dengan skill yang handal.
Dia menyebutkan bahwa ada sekitar 66.000 tenaga kerja yang siap ditempatkan untuk bekerja di luar negeri.
“Jadi, dengan Pak Menteri memberikan warning kepada kita agar satu aplikasi yang jelas akan memudahkan kita untuk masyarakat kita bekerja di luar negeri, jumlahnya 66.000,” tuturnya.
Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga akan berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk melakukan pencegahan dan menindak oknum – oknum yang bermain dalam proses rekrutmen pengiriman pekerja migran Indonesia secara ilegal.
Pasalnya, dia menambahkan, mengirim pekerja migran Indonesia secara ilegal akan membuka kemungkinan terhadap risiko eksploitasi bahkan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Memang harus kita gandeng dari lintas sektoral, termasuk penegakan hukum terkait dengan ketertiban, Polda, Ditjen Imigrasi dan lain sebagainya. Sehingga ini secara komprehensif mereka sudah siap pakai. Tidak ada lagi penipuan,” kata Gubernur Luthfi. I