Kementerian P2MI Garap Pos Pelayanan hingga Sekolah Vokasi Terintegrasi

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menggelar pertemuan dengan Bupati Jember Muhammad Fawait di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Jakarta, baru – baru ini.

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas mengenai daerah Jember yang menjadi kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar kedua di Jawa Timur.

Menteri Karding menekankan adanya sekolah vokasi terintegrasi di Jember untuk pusat pelatihan para calon PMI.

Nantinya, dia menambahkan, sekolah vokasi terintegrasi itu akan dipergunakan bagi para CPMI yang ingin mengasah keterampilan dan bahasa.

“Satu model vokasi yang terintegrasi. Artinya vokasinya ini, sekolah vokasinya ini, di dalamnya ada sertifikasi, di dalamnya ada bahasa dan yang paling penting modulnya kita sesuaikan dengan negara yang mau dituju,” kata Menteri Karding.

Selain sekolah vokasi terintegrasi, dia juga membahas mengenai program Desa Migran Emas.

Dia mendorong adanya program itu, karena Kabupaten Jember merupakan penyumbang terbesar kedua PMI di Provinsi Jawa Timur.

“Jadi Pak Bupati yang bisa kita kembangkan. Satu, Desa Migran Emas, jadi nanti kita kerja sama jadi beberapa kantong-kantong desa, kita jadikan Desa Migran Emas,” kata Menteri Karding dalam laman bp2mi.go.id.

Oleh karena itu, dia akan membuka Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Jember, karena hingga saat ini belum ada P4MI yang beroperasi di Jember yang notabene sebagai kantong PMI.

“Soal pos P4MI saya kira prioritas, lebih cepat lebih baik. Jember ini prioritas kita, Jember ini kantong, sehingga memang harus kita fokus ke sana, jadi harus ada P4MI, pos pelayanannya,” ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Fawait juga memberi perhatian khusus terkait rencana Menteri Karding yang akan membuka P4MI di Jember.

Baca Juga:  Kementerian P2MI Kawal 197 Pekerja Migran Deportasi Arab Saudi Sampai di Rumah

Dia menyebutkan bahwa pos itu diperlukan, karena jumlah banyaknya pekerja migran Indonesia yang berasal dari Jember.

“Kami mohon supaya P4MI Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran, mudah-mudahan Jember juga diberi, Pak Menteri. Karena hari ini adanya justru di kabupaten sebelah, di Banyuwangi, yang jumlahnya belum ada Pak Menteri, yang justru PMI jauh lebih besar, Jember. Mudah – mudahan Jember diberi kesempatan untuk bisa itu,” katanya.

Selain itu, Bupati Fawait menyambut baik rencana Menteri Karding terkait sekolah vokasi integrasi untuk mengasah keterampilan (skill) dan bahasa asing agar kualitas pekerja migran bisa lebih baik.

“Jadi, kami mohon sekali ada pelatihan, baik bahasa dan lain sebagainya yang bisa ditempatkan di Jember dari kementerian. Mudah – mudahan dengan itu kualitas dari pekerja migran di kabupaten Jember bisa lebih baik, sehingga mereka bisa menjadi pahlawan devisa Indonesia. Bukan cuma di negara – negara seperti Malaysia, tapi mudah – mudahan di negara maju lainnya,” kata Bupati Fawait. I

 

Kirim Komentar