Kementerian P2MI Minta Dukungan IOM Perbaikan Ekosistem Pelatihan Pekerja Migran

Sejumlah misi penting disampaikan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat melakukan pertemuan dengan Kepala Misi International Organization for Migration (IOM) Indonesia Jeffrey Labovitz.

Kepala Misi IOM menyambut positif misi yang bakal dilakukan Kementerian P2MI dan menilai sejauh ini ada perubahan signifikan dalam pelayanan penempatan dan pelindungan yang diberikan pemerintah kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Salah satunya, meningkatnya jumlah peserta program Government to Government (G to G) yang memastikan keberangkatan pekerja migran secara prosedural.

Menteri Karding menjelaskan, KemenP2MI berupaya meningkatkan jumlah penempatan pekerja migran Indonesia dengan fokus mengurangi pengiriman pekerja domestik dan lebih banyak mengirimkan pekerja dengan keterampilan (skilled workers).

“Pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki kompetensi atau kemampuan berbahasa asing berisiko lebih tinggi menjadi korban eksploitasi,” ujarnya di lokasi pertemuan, Kantor Kementerian P2MI, Jakarta.

Selain itu, Menteri Karding juga bicara soal perlunya perbaikan ekosistem pelatihan bagi calon pekerja migran.

Menurutnya, jika ekosistem pelatihan tidak memadai, akses masyarakat terhadap pelatihan tersebut akan terbatas.

“Kami juga akan memperbaiki sistem penyaluran pekerja migran Indonesia dengan melakukan akreditasi terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan sertifikasi bagi tenaga kerja yang menjalankannya. Sistem kontrol yang lebih baik akan segera kami terapkan,” jelas Menteri Karding.

Dia berharap agar kerja sama dengan IOM dapat terus terjalin dengan baik, terutama dalam mendukung penerapan sistem Satu Data PMI untuk memudahkan penempatan dan pelindungan pekerja migran.

“Kami juga berharap ada perbaikan dalam kerja sama bilateral dengan negara-negara tujuan, seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan negara lainnya. Kami ingin menciptakan perjanjian kerja sama yang lebih menguntungkan bagi pekerja migran,” tuturnya.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR TARGETKAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR KTT G20 SELESAI AGUSTUS 2022

Jeffrey menegaskan, komitmen IOM untuk terus mendukung pemerintah Indonesia dalam melindungi para pekerja migran.

Keberangkatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, lanjutnya, terutama bagi keluarga dan komunitas mereka.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus bekerja sama dalam mendukung dan melindungi mereka,” jelasnya. I

Kirim Komentar