KEMENTERIAN PUPR DUKUNG PENGEMBANGAN EKONOMI PERKOTAAN DENGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi perkotaan yang tangguh.

Ketersediaan infrastruktur yang handal juga berpengaruh terhadap dimensi pembangunan lain, seperti pendidikan, sosial, kesehatan, aksesibilitas wilayah dan lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Konferensi Pers Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2023 di Jakarta.

Dia menyatakan, sesuai dengan tema nasional HHD-HKD yang diusung tahun 2023, yakni Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR telah banyak menyelesaikan pembangunan infrastruktur perkotaan.

Penyelesaian pembangunan itu di antaranya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT), Ragam Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Total infrastruktur TPA yang terbangun adalah 268 TPA dengan TPA terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Timur, yaitu sebanyak 20 TPA dengan luas area TPA 122,75 hektare, sedangkan area TPA terluas terdapat pada Provinsi Jawa Barat sekitar 203,14 hektare.

Mengenai cakupan layanan IPAL terbanyak, lanjut Diana, pada Provinsi Sumatra Utara dengan banyaknya keluarga 102.880 Kepala Keluarga (KK), sedangkan total infrastruktur IPAL terbangun adalah 148 IPAL dengan jumlah IPAL terbanyak ada di Provinsi Jawa Tengah dengan 13 IPAL.

“Untuk cakupan layanan IPLT terbanyak, yakni pada Provinsi Jawa Barat dengan banyaknya keluarga 512.476 KK, sedangkan total infrastruktur IPLT terbangun adalah 222 IPLT dengan jumlah IPLT terbanyak terdapat pada Provinsi Aceh, yaitu sebanyak 20 IPLT,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk Ragam Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat, seperti Pamsimas dan Sanimas, diungkapkan Diana, jumlah penerima manfaat sudah mencapai hampir satu juta rumah tangga pada lebih dari 8.000 lokasi dan 200.000 rumah tangga pada lebih dari 4.000 lokasi, selama periode tiga tahun terakhir.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Fokus Meningkatkan Pengelolaan Sampah dari Hulu hingga Hilir

Selain implementasi infrastruktur, upaya meningkatkan kepedulian semua pihak terkait denngan kolaborasi pembangunan perkotaan juga dilakukan dalam bentuk Peringatan HHD-HKD 2023 melalui serangkaian acara, salah satunya National Urban Forum (NUF) sebagai satu bentuk forum inklusif yang membahas isu kompleks perkotaan.

Rangkaian peringatan HHD-HKD 2023 juga diisi kolaborasi kegiatan pengaktifan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) bersama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) se-Indonesia.

Selain itu, main event NUF yang terdiri dari youth forum, business forum, training, serta booth exhibition, serta rangkaian acara puncak pada 31 Oktober 2023, yang terdiri dari Mayors Forum, penyampaian apresiasi urban heritage kepada pemda, penyampaian buku kilas balik habitat serta laporan NUF. I

Kirim Komentar