Kementerian PUPR Fokuskan Pemanfaatan Bendungan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Tahun Anggaran (TA) 2025, khususnya pada sektor Sumber Daya Air (SDA) difokuskan pada pemanfaatan bendungan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR di Jakarta.

“Program TA 2025 dengan Pagu Anggaran Ditjen SDA sementara sebesar Rp26,53 triliun difokuskan pada pembangunan bendungan – bendungan yang sudah dalam tahapan konstruksi (on going) sebanyak 17 unit bendungan, 2.000 Ha

Pembangunan/Peningkatan Daerah Irigasi, dan 15.000 Ha Rehabilitasi Jaringan Irigasi,” katanya.

Menurut Bob, 17 bendungan tersebut adalah Bendungan Rukoh (Aceh), Tigadihaji (Sumatra Selatan), Cibeet (Jawa Barat), Cijurey (Jawa Barat), Cabean (Jawa Tengah), Karangnongko (Jawa Tengah), Bener (Jawa Tengah), dan Jragung (Jawa Tengah).

Selain itu, Bendungan Bagong (Jawa Timur), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), Bulango Ulu (Gorontalo), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Jenelata (Sulawesi Selatan), Pelosika (Sulawesi tra), Mbay (NTT), Manikin (NTT), dan Way Apu (Maluku).

“Program TA 2025 juga difokuskan pada penanganan pasca bencana dan lokasi rawan bencana di kawasan perkotaan, kawasan strategis, kawasan perbatasan dan lain-lain melalui pembangunan infrastruktur pengendali banjir, lahar gunung berapi, serta pengaman pantai dengan total panjang rencana penanganan sepanjang 32,5 km,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Bob, pada tahun 2025 Ditjen SDA Kementerian PUPR juga akan berfokus pada penyediaan air baku di kawasan strategis untuk mendukung swasembada airĀ  melalui pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan intake dan jaringan air baku, pembangunan embung dan sumur air tanah, serta antisipasi kekeringan.

“Program penyediaan air baku tersebut akan dilakukan merata untuk di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” ungkapnya. I

Baca Juga:  PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN BENDUNGAN BERINGIN SILA

 

Kirim Komentar