PERBAIKAN DAN PELEBARAN JALAN TOL DILAKUKAN KEMENTERIAN PUPR SELAMA TAHUN 2022

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan perbaikan dan pelebaran jalan tol selama tahun 2022 guna melancarakan mobilitas masyarakat di berbagai daerah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan dan pelebaran jalan tol itu di antaranya pelebaran Tol Tangerang-Merak segmen Cikande-Serang Timur sepanjang 20 km dengan progres 37%, pelebaran Tol Jakarta-Cikampek Jalur A (KM50-KM 62) dan Jalur B (KM 67-KM50) dengan progres 75 %, serta peninggian Tol Pondok Aren-Serpong (BSD) KM 8 pada jalur arah Jakarta dengan target selesai Desember 2022.

Mengenai jalan nasional (non tol) di Pulau Jawa, lanjutnya, yang siap digunakan sepanjang 5.026 km terbagi atas Jalan Lintas Utara Jawa 1.341 km (mantap 92%), Jalan Lintas Tengah Jawa 1.197 km (mantap 94%), Jalan Lintas Selatan Jawa 888 km (mantap 97%), dan Jalan Pantai Selatan Jawa 1.599 km (mantap 93%).

“Untuk persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru di Pulau Jawa juga difokuskan pada infrastruktur jalan terdampak bencana,” kata Menteri Basuki saat Rapat Kerja Persiapan Nataru dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Persiapan Nataru itu antara lain penimbunan pada jalan longsor akibat Erupsi Gunung Semeru di Ruas Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang-Turen KM 59+300, penanganan longsor Jalan Batas Kabupaten Pacitan-Jarakan, di Kabupaten Trenggalek, dan penanganan jalan tertutup longsor akibat Gempa Cianjur di Jalan Akses Cipanas-Cugeneng-Cianjur dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

Selanjutnya, untuk mendukung Nataru di Pulau Sumatera Jalan tol yang beroperasi sepanjang 738 km dengan TIP sebanyak 27 titik terdiri dari 20 TIP tipe A dan 7 TIP tipe B.

Di Pulau Sumatra juga dilakukan penambahan ruas tol operasi yakni Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 2 Selimeum-Jantho, 6,3 km), Tol Binjai Langsa (Seksi Binjai-Stabat, 11,8 km), Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung, 16,7 km), dan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang, 30,9 km).

Baca Juga:  PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN JEMBATAN GANTUNG WEAR FAIR

“Untuk jalan tol di Sumatra ada dua yang di fungsionalkan yakni Tol Sigli – Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro-SS Baitussalam, 12,3 km) dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura, 20,4 km). Dua ruas tol ini akan kita operasionalkan secara fungsional jadi belum bertarif,” tutur Menteri Basuki.

Ruas jalan nasional di Sumatera yang siap digunakan sepanjang 7.918 km, yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 km (mantap 97%), Jalan Lintas Timur 3.019 km (Mantap 95%), dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km (Mantap 93%).

Penanganan infrastruktur jalan terdampak bencana longsor dilakukan di Sitinjau Lauik, Sumatra Barat.

Selanjutnya persiapan Nataru di Pulau Kalimantan, Bali, dan Sulawesi akan tetap memanfaatkan jalan tol dan jalan nasional yang sudah beroperasi.

Di Kalimantan, jalan tol operasional, yakni Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km, sedangkan ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 6.556 km terdiri dari Jalan Lintas Utara, Tengah dan Selatan dengan kondisi mantap 85,4%.

Di Pulau Bali, Jalan Tol Bali-Mandara telah operasional sepanjang 10,1 km dan ruas jalan nasional siap digunakan sepanjang 363,4 km terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3%.

Di Pulau Sulawesi, jalan tol operasional sepanjang 61,5 km, terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 km, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km, dan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 km.

Untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 17.284,4 km yang secara umum dalam kondisi mantap 93,2%.

Pada jalan nasional di Sulawesi juga dilakukan penanganan infrastruktur jalan terdampak bencana longsor di Trans Sulawesi Majene-Mamuju, Sulawesi Barat pada 27 Oktober 2022. I

Kirim Komentar

Komentar ditutup.