KEMENTERIAN PUPR PERKUAT KONEKTIVITAS PERHELATAN INTERNASIONAL DI EMPAT PROVINSI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan peningkatan dan pembangunan jalan baru dalam rangka mendukung konektivitas penyelenggaraan acara Internasional, seperti Presidensi G20, MotoGP, ASEAN Summit 2023, dan acara Internasional lainnya.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021, terdapat empat lokasi, yakni Bali, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur yang mendapat perhatian Presiden Joko Widodo untuk percepatan pelaksanaan pembangunan atau renovasi infrastruktur dan fasilitas pendukungnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.

“Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan pihaknya memberi dukungan infrastruktur jalan dan jembatan di Bali untuk Presidensi Indonesia dalam KTT G20.

Dukungan itu meliputi preservasi Jalan dan Jembatan Simpang Pesanggrahan-Nusa Dua, Jimbaran-Uluwatu dan penataan lansekap Bundaran, pedestrian dan median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai-venue.

Selanjutnya peningkatan Jalan Simpang Siligita-Kempinski dan showcase mangrove.

“Untuk dukungan jalan dan jembatan di Bali dengan pagu anggaran sebesar Rp391,68 miliar. Berdasarkan e-monitoring Kementerian PUPR pada 29 Agustus 2022 progres keuangan sudah 42,63% dengan progres fisik mencapai 75,62%,” kata Hedy Rahadian saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR.

Selanjutnya dukungan konektivitas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) DKI Jakarta dengan anggaran Rp127,68 miliar, progresnya sudah mencapai 78,79% untuk penyerapan keuangan dengan realisasi fisik 97,88%.

Secara keseluruhan penanganan jalan dan pedestrian di kawasan TMII sepanjang 5,5 km yang dikerjakan dalam dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dilaksanakan oleh PT Adhi Karya Tbk. sepanjang 3,6 km dan Paket 2 dilaksanakan oleh PT Nindya Karya sepanjang 1,9 km.

Baca Juga:  KEMENTERIAN PUPR TINGKATKAN KETAHANAN KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA

Penanganan jalan dan pedestrian TMII tidak hanya mengutamakan kualitas mutu pada konstruksi, tapi juga keindahan atau beautifikasi dan memprioritaskan fasilitas bagi kaum difabel.

Misalnya pedestrian lebar dan tidak terputus serta terdapat guiding block (jalur pemandu), dipasang lampu penerangan jalan, lampu sorot outdoor, dan tanaman untuk memperindah lansekap.

Selain itu, trotoar juga dilengkapi dengan bangku/kursi serta tempat sampah untuk menambah kenyamanan pengunjung ketika berwisata di TMII.

Dukungan konektivitas lainnya adalah peningkatan dan pembangunan akses menuju Sirkuit Mandalika yang menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP di NTB.

Anggaran pembangunannya sebesar Rp359,73 miliar dengan progres keuangan 65,15% dan konstruksi 79,62%.

Selanjutnya peningkatan dan pembangunan jalan Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 km untuk mendukung penyelenggaraan ASEAN Summit di NTT.

Pekerjaan fisik jalan dimulai pada Januari 2022 dengan menyesuaikan standar internasional lebar 7 meter, dua lajur, dua arah dan row 23 meter. I

Kirim Komentar