Kementerian PUPR Siapkan Jalan Nasional dan Jalan Tol Operasional di Provinsi Sumut

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan infrastruktur jalan tol di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dalam kondisi mantap dan siap digunakan dalam menyambut Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).

Jalan Nasional di Provinsi Sumut dalam kondisi Mantap 92,40%, sedangkan jembatan ada 921 unit dengan total panjang 24.585,35 meter dengan kondisi mantap 89%.

Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi jalan melalui peningkatan kemantapan jalan (termasuk zero pothole dan rehabilitasi jalan), peningkatan konektivitas antarmoda melalui pembangunan akses pelabuhan, serta peningkatan dan integrasi sistem jaringan jalan nasional dengan jalan daerah.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga, Nyoman Suaryana pada saat mendampingi Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR ke Medan, Provinsi Sumut, baru-baru ini.

“Adapun ruas Jalan Nasional yang siap digunakan sepanjang 7.467 km, terdiri dari Jalan Lintas Barat 2.351 km, Jalan Lintas Timur 2.264 km dan Jalan Lintas Tengah 2.331 km,” jelas Nyoman.

Untuk mendukung konektivitas, pelaksanaan Inpres Jalan Daerah sudah dimulai dengan progres konstruksi rata-rata sebesar 50% di 30 lokasi, termasuk untuk mendukung exit tol seperti Tanjung Pura dan lainnya.

Sementara itu, untuk Jalan Tol Trans Sumatra yang operasional sepanjang 865 km dengan 38 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), dengan perincian 22 TIP A, 7 TIP B dan 9 TIP C.

Untuk mendukung kelancaran Nataru, ada penambahan ruas tol operasi sepanjang 146 Km di Pulau Sumatra, yaitu di Tol Sigli Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang – Kutobaru – Batussalam sepanjang 12,7 km) dan Tol Binjai Langsa (Seksi 2 Stabat – Kualabingai sepanjang 7,5 km).

Baca Juga:  Kementerian PUPR Tuntaskan Sejumlah Infrastruktur Guna Tingkatkan Daya Saing dan Perekonomian

Selain itu, Tol Simpang Indralaya – Muara Enim (Seksi Indralaya – Prabumulih sepanjang 63,5 km), Tol Indrapura – Kisaran (Seksi 1 Indrapura – Lima Puluh sepanjang 15,1 km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi – JC.Indrapura dan Seksi 2 Segmen JC.Indrapura – SS Indrapura sepanjang 28 km), dan Tol Binjai – Langsa (Seksi 2 Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19,1 km).

Akan ada juga Jalan Tol yang fungsional, yaitu Tol Bangkinang – Tanjung Alai sepanjang 25 km, Tol Binjai Langsa seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19 km dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 56,6 km.

Puncak arus mudik Nataru 2023/2024 diprediksi terjadi pada 22 dan 29 Desember 2023, sedangkan puncak arus baliknya diprediksi akan terjadi pada 26 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.

Wakil Ketua Komisi V DPR sekaligus ketua rombongan Kunker Reses, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa kondisi Jalan Nasional di Provinsi Sumut harus diperhatikan.

“Untuk Jalan Tol sudah bagus, tapi persoalan di Sumut itu Jalan Nasional dan Jalan Provinsi harus menjadi perhatian dari Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Sumut, karena ada beberapa ruas jalan yang mehubungkan satu kabupaten dengan yang lain masih ada yang berlubang-lubang,” jelasnya.

Menanggapi Wakil Ketua Komisi V DPR Nyoman mengatakan, Kementerian PUPR akan memastikan seluruh Jalan Nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka terpasang lengkap, serta tidak ada perbaikan Jalan Tol dan Non Tol selambat-lambatnya pada H-10 (15 Desember 2023).

Selain itu, Kementerian PUPR akan menyiagakan tim tanggap darurat di Jalan Nasional untuk antisipasi kondisi darurat yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga:  JALAN TOL BANDA ACEH-SEULIMEUM 50 KM TUNTAS DI AKHIR DESEMBER 2022

Mengenai peningkatan layanan jalan tol antar lain antisipasi kemacetan di lokasi konstruksi jalan tol fungsional dan peningkatan pelayanan transaksi peningkatan layanan informasi melalui aplikasi BPJT Info di smartphone yang kondisi lalu lintas jalan tol di seluruh Indonesia. I

Kirim Komentar