Kementerian PUPR Siapkan Langkah Jangka Pendek dan Panjang Tangani Banjir di Bengkulu

Persoalan banjir di Kota Bengkulu saat ini menjadi tantangan yang harus segera ditangani, karena intensitas hujan yang meningkat, sehingga sedimentasi pada muara Sungai Bengkulu dan rusaknya kondisi Daerah Aliran Sosial (DAS) telah membuat banjir menjadi lebih sering.

Banjir yang menggenangi Bengkulu pada 30 Agustus 2022 luasnya mencapai 1.334 hektare, untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melaksanakan penanganan darurat.

Penanganannya antara lain dengan memobilisasi dua excavator ke muara Sungai Air Bengkulu untuk mengeruk sedimen dan mengerahkan empat unit mesin pompa sentrifugal ke lokasi genangan.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid menyatakan, saat ini Kementerian PUPR telah menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk menangani banjir Bengkulu.

“Sebagai penanganan jangka pendek akan dilakukan pengerukan sedimen dan debris pada muara Sungai Air Bengkulu,” ujarnya saat acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR di Kota Bengkulu.

Pada jangka panjang telah ada desain untuk pembangunan tiga kolam retensi, jetty dan groin. “Dari empat kombinasi ini dari sisi perencanaan kita bisa mengurangi tinggi banjir lebih kurang 1,2 meter yang terjadi untuk q25.”

Jadi, Adenan menambahkan, terindikasikan berhasil mengatasi banjir jika tinggi, luas genangan dan durasi genangan berkurang.

Dukungan dari Pemda Bengkulu terkait pembebasan lahan sangat penting dalam pembangunan tiga kolam retensi, karena kebutuhan lahannya mencapai total sekitar 10 hektare.

Saat acara kunjungan kerja yang juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu dan seluruh bupati/walikota di Provinsi Bengkulu.

Menurut Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras, melalui kunjungan kerja ini Komisi V DPR akan mendorong peningkatan anggaran untuk Kementerian PUPR agar dapat menangani persoalan banjir Bengkulu secara lebih optimal.

“Mitra Komisi V diharapkan betul-betul mampu memberikan langkah-langkah konkrit dalam upaya penanganan banjir ini. Kementerian PUPR perlu memprioritaskan anggaran untuk aspirasi dari kunjungan kerja,” jelas Andi Iwan.

Turut mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR ada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu Adi Umar Dani, Plt. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu M. Diantoro Murod, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu Daniel Kuddi Sangle, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera IV Tambat Yulis, dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Bengkulu A. Ikbal. I

 

 

 

Kirim Komentar