Kementrans Usul Anggaran Rp1,9 triliun untuk Lanjutkan Trans Patriot

Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp1,9 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran (TA) 2026, salah satunya untuk melanjutkan program Transmigrasi Patriot.

Menurut Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Kementrans akan membahas usulan tersebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada rapat kerja yang dijadwalkan berlangsung Senin (1/9/2025).

“Nanti, kami akan baru bicarakan dengan DPR hari Senin dalam rapat kerja, sehingga kini kami belum bisa pastikan (berapa anggarannya), tetapi informasi awal sekitar Rp1,9 triliun,” katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia menuturkan, anggaran tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp100 miliar dibandingkan dengan anggaran yang diterima pihaknya tahun ini sebesar Rp1,8 triliun.

Anggaran pada tahun 2026, lanjutnya, akan dialokasikan untuk percepatan penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) lahan transmigrasi, melanjutkan pelaksanaan Program Transmigrasi Patriot melalui Ekspedisi Patriot dan Beasiswa Patriot, hingga revitalisasi sekolah dan infrastruktur publik di kawasan transmigrasi.

Iftitah menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di Kementrans.

Dia menuturkan, usai mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto atas Anggaran Belanja Tambahan (ABT) TA 2025 sebesar Rp2,55 triliun pada Februari lalu, pihaknya justru mengembalikan Rp777 miliar dari pagu tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk kementerian maupun lembaga lain yang membutuhkan.

Dia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan karena Kementrans baru dihidupkan kembali setelah sebelumnya merupakan sebuah direktorat jenderal di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), sehingga terdapat regulasi kelembagaan yang masih perlu dibenahi.

Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Kementrans juga terbatas, sehingga dikhawatirkan anggaran sebesar Rp2,55 triliun tersebut tidak dapat terserap semua secara optimal.

Baca Juga:  Kembalikan Jati Diri Sungai Sebagai Sumber Peradaban Bangsa

“Kami kembalikan kepada negara Rp777 miliar agar anggaran tersebut betul-betul bisa diselamatkan dan penyerapannya juga nanti bisa lebih maksimal,” ungkapnya.

Mentrans mengajak seluruh unit kerja di bawah Kementrans, termasuk dinas – dinas terkait di daerah, untuk meningkatkan koordinasi implementasi program dan penggunaan anggaran agar APBN dapat terserap secara optimal dan efisien.

“Oleh karena itu, sekali lagi, kami, Kementerian Transmigrasi, berharap koordinasi, sinkronisasi yang betul – betul maksimal dari para kepala dinas yang membidangi tentang ketransmigrasian,” katanya. I

 

Kirim Komentar