Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menerbitkan surat edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6 HK.04/XII/2024 tentang Pelaksanaan Libur Nasional dan Cuti Bersama pada Perusahaan.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri menegaskan bahwa pekerja dan pengusaha harus dapat mematuhi SE tersebut. SE diterbitkan jelang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
“Kemnaker berharap pekerja dan pengusaha dapat mematuhi SE tersebut dan sama – sama kita sambut libur Natal dan Tahun Baru dengan suka cita,” katanya.
Ada beberapa poin yang terdapat dalam SE tersebut, di antaranya hari libur nasional merupakan hari libur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pekerja atau buruh tidak wajib bekerja pada hari libur nasional atau hari libur resmi.
Pengusaha dapat mempekerjakan pekerja/buruh untuk bekerja pada hari libur nasional atau hari libur resmi untuk pekerjaan yang jenis dan sifatnya harus dilaksanakan atau dijalankan secara terus menerus.
Hal tersebut ada dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.233/MEN/2003 tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang Dijalankan Secara Terus Menerus.
“Dalam keadaan tertentu pengusaha dapat mempekerjakan pekerja/buruh pada hari libur nasional atau hari libur resmi berdasarkan kesepakatan antara pekerja atau buruh dengan pengusaha,” tulis surat edaran tersebut.
Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh yang melakukan pekerjaan pada hari libur nasional atau hari libur resmi wajib membayar upah kerja lembur.
Kemudian, untuk pelaksanaan cuti bersama, disebutkan bahwa cuti bersama merupakan bagian dari cuti tahunan dan pelaksanaan cuti bersama bersifat fakultatif atau pilihan.
Hal itu sesuai dengan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha, perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama dan peraturan perundang- undangan dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan operasional perusahaan.
“Pekerja atau buruh yang melaksanakan cuti pada hari cuti bersama, hak cuti yang diambilnya mengurangi hak atas cuti tahunan pekerja atau buruh yang bersangkutan,” ungkapnya.
Mereka yang bekerja pada hari cuti bersama, hak cuti tahunannya tidak berkurang dan kepadanya dibayarkan upah seperti hari kerja biasa.
Dengan diterbitkannya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Nomor M/3/HK.04/IV/2022 tertanggal 14 April 2022 tentang Pelaksanaan Cuti Bersama pada perusahaan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
“Berkaitan dengan hal tersebut, diminta kepada Saudara/Saudari untuk menyampaikan surat edaran ini kepada bupati atau wali kota dan pemangku kepentingan di wilayah saudara dan Saudari. Surat edaran ini dibuat untuk dipedomani,” tulis surat edaran tersebut.
Sementara itu, jadwal libur Nataru 2024/2025 sudah ditetapkan lewat surat keputusan bersama (SKB) 3 Menteri Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024 dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Hari libur nasional dalam rangka memperingati Natal jatuh pada Rabu, 25 Desember 2024, sedangkan hari libur karena cuti bersama Natal jatuh pada Kamis, 26 Desember 2024.
Kemudian, jadwal libur nasional Tahun Baru 2025 jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025. I