Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) berkomitmen untuk terus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi laut yang unggul dan berdaya saing melalui inovasi dan teknologi, dalam upaya mendukung posisi Indonesia sebagai jalur logistik strategis dunia.
Hal ini disampaikan Kepala BPSDMP Subagiyo saat memimpin upacara wisuda Perwira Transportasi Laut Program Diploma III dan Program Diklat Pelaut Tingkat III dan IV Pembentukan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong di Kampus Poltekpel Sorong, Kamis (10/10/2024).
“Di era perdagangan global, Indonesia memainkan peran kunci dalam lalu lintas logistik dunia, dimana 40% perdagangan dunia melewati jalur laut kita,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia menjelaskan, diperlukannya SDM yang mampu memastikan transportasi laut yang aman, efisien dan kompetitif.
Politeknik Pelayaran Sorong menjadi salah satu institusi yang mendukung tujuan ini dengan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.
“Tantangan global seperti kemajuan teknologi informasi, otomasi dan digitalisasi menghadirkan berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan pelayaran, serta kelancaran logistik. Namun, teknologi ini hanya akan efektif jika dioperasikan oleh SDM yang kompeten,” jelasnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan tema pada wisuda, yaitu Komitmen Membangun SDM Transportasi Laut yang Unggul Melalui Inovasi dan Teknologi, Poltekpel Sorong terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan pelatihan.
Kurikulum yang dirancang berbasis teknologi terbaru dan simulasi dunia nyata menjamin para taruna mampu beradaptasi dengan perkembangan industri maritim internasional.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Poltekpel Sorong Capt. Dodik Widarbowo melaporkan, sebanyak 148 wisudawan yang terdiri dari Prodi D-III Pembentukan ada 118 orang, Prodi Pelaut Angkatan III Pembentukan Non Diploma ada 3 orang dan Prodi Pelaut Angkatan IV Pembentukan Non Diploma sejumlah 27 orang, telah diresmikan sebagai perwira transportasi laut yang siap berkontribusi pada pengembangan sektor maritim nasional.
“SDM yang kami cetak melalui Politeknik Pelayaran Sorong selain dibekali dengan pengetahuan teknik pelayaran yang mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan Kepala BPSDMP dan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta STCW 1978 dan amandemennya, para lulusan juga memiliki kemampuan untuk menguasai dan menerapkan teknologi terkini,” tuturnya.
Capt. Dodik menyatakan, hal ini penting untuk menjaga keunggulan Indonesia di kancah global, mengingat posisi strategis dalam jalur logistik dunia dan mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. I